Gila, Pasman Buat Sabu dari Obat Asma

Barang bukti rumah pembuatan sabu
Sumber :
  • VIVA.co.id / Muhammad Iqbal

VIVA.co.id - Jajaran Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, menggerebek home industri pembuatan narkoba jenis sabu yang berkedok warnet di sebuah ruko, di jalan Jelambar Utama Sakti Raya RT 03/07 Nomor 29 Kelurahan Wijaya Kusuma Grogol Petamburan, Kamis 19 November 2015.

Di ruko tersebut beroperasi warung internet dengan 11 unit komputer di lantai dasar, dan di lantai paling atas yakni lantai tiga, terdapat pembuatan sabu menggunakan tangan yang dilakukan oleh para tersangka yang berjumlah enamorang.

Pantauan VIVA.co.id, saat berlangsung penggerebekan, petugas mendapati bahan-bahan baku pembuatan sabu di lantai tiga ruko, tepatnya di balkon depan. Bahan pembuatan sabu itu adalah obat atau pil Neo Napacin (obat asma) yang dilarutkan dengan berbagai macam cairkan kimia, sehingga menghasilkan sabu bentuk kristal.

Salah seorang tersangka yang sehari-hari memproduksi sabu bernama Pasman (39) menjelaskan, tata cara pembuatan sabu itu. Ia mengaku baru belajar dari seseorang cara membuat sabu manual. Bahan baku berupa neo napacin dicampur cairan kimia, yang sebelumnya dilarutkan ke dalam air hujan.

"Saya enggak tahu air apa yang ini (cairan kimia). Saya baru dua kali bikin, yang pertama 20 gram, dikasih upah satu juta," kata Pasman yang aslinya berprofesi sebagai tukang bengkel bubut ini di lokasi kejadian.

Pasman menjelaskan, dalam proses pembuatan ini terus berkomunikasi dengan bosnya yang masih dijemput paksa oleh polisi untuk dibawa ke lokasi pembuatan sabu.

Ia mengaku hanya berkordinasi via telepon, sehingga tidak tahu menahu sebaran sabu ini diedarkan ke mana. Bersaman Pasman, di warnet itu juga dibekuk salah seorang perempuan yang bertugas menjaga warnet dan ruko itu sehari-hari.

Salah seorang Linmas setempat, Sudjat, alias Babeh mengatakan, sebelumnya setahun yang lalu persis di sebelah ruko warnet ini juga digerebek oleh Polda Metro Jaya terkait kasus serupa.

Ia mengaku terkejut, karena ternyata warnet yang beroperasi di wilayahnya itu ternyata pabrik sabu olahan tangan. "Kaget saya, tiap hari ramai di sini orang main komputer. Saya enggak tahu, ternyata di dalamnya pembuatan sabu," kata dia. (asp)