Kisah Haru Tahanan Menikah di Kantor Polisi

Sumber :
  • VIVA.co.id/Zahrul Darmawan

VIVA.co.id - Isak tangis pecah ketika Viki F berhasil merampungkan pernikahannya dengan pujaan hatinya, Sintia, di Polsek Limo, Depok, Jawa Barat. Orangtua dan beberapa keluarga pria 23 tahun itu tampak tak kuasa menitikkan air mata. Begitu pula keluarga besannya.

Dengan mas kawin emas seberat satu gram, tahanan kasus penjambretan itu menikahi Sintia, yang saat itu tidak bisa dihadirkan di tempat pernikahan tersebut dan hanya diwakili oleh ayahnya.

Meski sempat terbata-bata saat membacakan ijab kabul, Viki akhirnya sah menjadi suami Sintia.  "Saya mau jadi keluarga yang sakinah. Saya mau taubat, Pak. Insya Allah  keluar dari sini saya akan menjadi lebih baik, saya nyesel Pak," ujar Viki usai menjalani ijab kabul, Rabu, 6 Januari 2016.

Tak pernah terlintas sedikit pun di benak Viki, jika dia bakal menikahi gadis yang dicintainya itu di kantor polisi. Namun apa daya, semua terpaksa dijalaninya lantaran harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di mata hukum. Itu akibat aksinya, bersama tiga rekannya yang saat ini masih buron, menjambret hand phone dua bocah SMP di kawasan Limo, Senin, 9 November 2015.

Pernikahan Viki berlangsung sangat sederhana. Prosesi akad nikah yang didukung langsung oleh Kapolsek Limo Komisaris Hendrick Situmorang itu berjalan cukup khidmat.

Hendrick mengatakan, pihaknya sengaja memperbolehkan ijab kabul Viki dilakukan di kantor polisi dengan dasar sisi kemanusiaan.

"Kami sebagai intitusi Polri, tidak hanya mengedepankan sisi hukum namun juga harus memberi rasa keadilan. Semua orang berhak mendapat kebahagiaan," katanya usai menjadi saksi pernikahan itu.

Tak hanya mendukung dengan memfasilitasi pernikahan, Hendrick juga telah menyiapkan kado untuk sang mempelai. "Ya kita lihat nanti, yang jelas ada dong," ujarnya.

Kini, usai menjalani akad nikah, Viki harus kembali ke sel tahanan. Pemuda berbadan kurus itu dijerat dengan Pasal 368 KUHP dengan ancaman hukuman di atas lima tahun penjara. Keinginannya untuk berkumpul dengan sang istri pun harus ditahan sampai ia selesai menjalani hukuman.