Bangun Masjid Raya di Daan Mogot, Ahok Minta Didoakan Warga

Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhammad Solihin

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menjanjikan pembangunan Masjid Raya Jakarta, yang pemancangan tiang pertamanya (groundbreaking) dilakukan mantan Gubernur DKI Joko Widodo pada 2014, akan rampung tahun ini.

Masjid itu dibangun atas dasar Masjid Istiqlal di wilayah Jakarta Pusat, bukan milik Pemerintah Provinsi DKI. Sementara itu, setiap pemerintah daerah, biasanya memiliki masjid agung atau masjid raya yang menjadi kebanggaan daerahnya.

"Tahun ini, kami selesaikan Masjid Raya di Daan Mogot, luasnya satu hektare," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) Borobudur, Pegangsaan, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat, 5 Februari 2016.

Serupa dengan Masjid Fatahillah yang pembangunannya baru dirampungkan di kompleks Balai Kota, Masjid Raya dibangun agar masyarakat Jakarta yang mayoritas umat Muslim selalu mengingat Tuhan-nya.

Ahok berpesan, agar masyarakat Jakarta selalu mendoakan kalangan yang ditunjuk menjadi pemimpin, mulai dari presiden, gubernur, hingga lurah dan camat serta ketua RT dan ketua RW.

Ahok mengatakan, jabatan yang telah menjadi amanah sangat rawan untuk diselewengkan. Menurut dia, campur tangan Tuhan adalah hal yang dapat membuat seorang pemimpin konsisten menjalankan amanah. Hal itu bisa didorong melalui doa.

Pemimpin yang amanah akan menjadikan Indonesia negara yang maju dan bermartabat.

"Amanah bisa dipegang kalau banyak yang doain. Itu yang akan membuat kami (pemimpin) berusaha sekuat tenaga, istilahnya, 'man jadda wa jadda'," ujar Ahok.

Ahok meresmikan RPTRA ke-16 yang dibangun Pemerintah Provinsi DKI memanfaatkan kewajiban corporate social responsibility (CSR) perusahaan swasta. RPTRA Borobudur dibangun perusahaan pengembang PT Pendawa Properti Indonesia.

RPTRA terletak di pinggir lapangan terbuka yang cukup luas di tengah permukiman. Sejumlah fasilitas tersedia, mulai dari panggung mini, aula serbaguna, taman, lapangan basket/futsal, PKK Mart, perpustakaan, ruang laktasi, konsultasi KB, dan toilet.

RPTRA dibangun dengan tujuan menyediakan tempat bagi warga untuk berkumpul dan berbagi. Ada 63 RPTRA yang dibangun perusahaan swasta sepanjang tahun 2015. Pada 2015, DKI melakukan penganggaran sendiri untuk membangun 150 RPTRA.

"Saya minta bapak dan ibu jaga. Ini RPTRA milik bersama," ujar Ahok.