Sabotase Saluran Air Tak Terekam, Ahok Marahi Anak Buah

Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Fajar Ginanjar - VIVA.co.id

VIVA.co.id - Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, mengaku telah memarahi jajaran pejabat Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) Dinas Komunikasi, Informasi, dan Kehumasan (Diskominfomas) DKI.

Sebab, SKPD itu dinilai tidak mampu mengoptimalkan jaringan kamera closed circuit television (CCTV) yang terhubung ke sistem Jakarta Smart City.

Akibatnya, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI tidak bisa mengetahui pelaku yang diduga melakukan sabotase, dengan memasukkan tumpukan lapisan kabel di depan Gedung Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM).

"Kami enggak ada rekamannya, makanya saya marahin (Dinas) Kominfo," ujar Ahok, sapaan akrab Basuki, di Balai Kota DKI, Selasa, 1 Maret 2016.

Seharusnya, kata Ahok, Diskominfomas mampu melakukan penelusuran menggunakan sistem itu. Kawasan Ring I Istana termasuk wilayah yang tercakup jangkauan kamera CCTV dengan cukup baik.

Sistem Jakarta Smart City yang bisa diakses oleh umum (smartcity.jakarta.go.id) menunjukkan sebuah kamera terpasang di atas Patung Kuda. Kamera itu mengarah ke Jalan Thamrin.

Sementara itu, trotoar Jalan Medan Merdeka Selatan di depan Kementerian ESDM, tempat tumpukan lapisan kabel ditemukan, terlihat berada di bagian kiri tampilan kamera.

Diskominfomas tak bisa memberikan rekaman saat kejadian diperkirakan berlangsung pekan lalu. "Saya bilang kalian maunya apa? Saya sudah minta rekaman kok enggak ada," ujar Ahok.

Meski demikian, Ahok mengaku tak ingin menuduh anak buahnya terlibat dalam persekongkolan yang bermaksud menjatuhkan dia.

Sebelumnya, Ahok menuduh pihak tertentu bermaksud menjatuhkannya dengan menyumbat saluran air di Jalan Medan Merdeka Selatan.

Hal itu akan mematahkan klaimnya yang menyebut kawasan Ring I Istana tidak akan terendam banjir kembali tahun ini. "Saya enggak berani menyatakan ada konspirasi atau apa," ujar Ahok. (ase)