Sepasang Remaja Rekayasa Kasus Penculikan Agar Bisa Kawin

Suasana di Polsektro Pasar Minggu.
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Cinta memang bisa bikin orang berbuat apa saja. Jika sudah saling mencintai, usia tak menjadi penghalang untuk bertindak nekat, dan akhirnya berurusan dengan aparat.

Ungkapan itu menggambarkan ulah sepasang kekasih remaja yang sama-sama baru 16 tahun, yaitu MF dan NPL. Mereka nekat menyusun sandiwara penculikan.

Kepala Polsek Metro Pasar Minggu, Kompol Zaky Alkazar Nasution, menuturkan, berdasarkan penyelidikan dan keterangan kedua remaja itu, rekayasa tersebut dilakukan keduanya atas dasar cinta dan suka sama suka tanpa paksaan.

Karena, sesuai pengakuan MF saat menjalani pemeriksaan usai diamankan di sebuah rumah di kawasan Puncak, Cisarua, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, dia benar-benar mencintai NPL dan berniat menikahinya.

Maka, MF yang masih berstatus pelajar kelas tiga di sebuah SMP itu bersikeras mencari pekerjaan untuk dapat menikahi NPL dan hidup bersama.

"Niatnya si cowok (MF) ini ingin mencari pekerjaan, ingin hidup berdua (menikah) dengan korban. Tidak ada paksaan. Pelaku MF masih kelas 3 SMP," kata Kompol Zaky Alkazar Nasution di Mapolsek Pasar Minggu di Jalan Raya Ragunan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa 8 Maret 2016.

MF sudah berpacaran selama 8 bulan dengan NPL. Namun, selama ini hubungan keduanya tidak pernah mendapat restu dari orang tua NPL.

Akhirnya, pada Minggu 6 Maret 2016, MF memutuskan membawa lari NPL ke Bogor dengan modus penculikan, seperti yang dilaporkan orang tua NPL ke polisi.

Baca juga:

(ren)