Kisah Pilu Sembilan Petani Wanita yang Menyemen Kakinya

Petani mengecor kakinya di depan Istana Negara, Jakarta, Rabu, 13 April 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Foe Peace Simbolon

VIVA.co.id - Sembilan petani perempuan asal Pegunungan Kendeng, Rembang, Jawa Tengah, baru akan menghentikan aksinya mengecor kaki bila Presiden Jokowi ikut menyelesaikan konflik mereka dengan PT Semen Indonesia.

Selama aksi berlangsung, sembilan wanita initidak akan melepas semen yang membelenggu kaki mereka. Mereka bahkan tidur dalam kondisi kaki disemen. Yeni Yulianti (28) salah satu petani mengatakan, selama aksi berlangsung mereka menginap di kantor Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, di Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat.

"Jadi kemarin usai demo kita menginap di LBH," katanya di depan Istana Negara, Jalan Medan Merdeka Utara, Gambir, Jakarta Pusat, Rabu, 13 April 2016.

Selama berada di LBH, Yeni dan petani wanita lainnya melakukan aktivitas makan dan minum seperti biasa. Namun, untuk aktivitas buang air, katanya tidaklah seperti pada umumnya lantaran kaki mereka dicor.

"Dibikin bilik. Jadi kita buang air kecil pakai pispot. Kalau yang lain (bab), kita ke kamar mandi dan diantar," katanya.

Yeni mengatakan, tak menyesal atas aksi yang mereka lakukan itu. Saat tidur mereka hanya beralaskan kasur lipat. "Makan biasa, ada yang ambilin. Kita akan terus lakukan aksi ini sampai ketemu Pak Jokowi," katanya.