Periksa Proyek Reklamasi, Ahok Kerja Sama dengan KLHK

Suasana di kawasan Pluit di sekitar lokasi reklamasi pantai utara Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Danar Dono

VIVA.co.id – Gubernur DKl Jakarta Basuki Tjahaja Purnama, atau Ahok menyebutkan, pihaknya telah membentuk tim bersama dengan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) untuk memeriksa proyek reklamasi.

Ahok meyakini, tidak ada yang salah dengan proyek reklamasi. Dia menyebutkan, sudah tidak ada nelayan yang mencari ikan di Teluk Jakarta, lantaran kondisinya yang sangat kotor.

Menurut Ahok, justru dengan adanya reklamasi itu membantu mengatasi kontaminasi logam berat di sana.

"Karena kita sepakat, tidak ada yang salah dengan reklamasi dan dari dulu di Teluk Jakarta sudah tidak ada ikan. Saya mau tanya, mana ada nelayan nangkap ikan di Teluk Jakarta yang begitu kotor, enggak ada," kata Ahok di Kantor Pusat BPJS Ketenagakerjaan, Jakarta, Minggu 17 April 2016.

Menurut Ahok, yang salah dalam reklamasi adalah ketika ada orang yang minta uang kepada pengusaha pengembang terkait proyek tersebut. Namun, jika proyek berjalan sesuai dengan aturan, proyek reklamasi tersebut justru membuat Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta menjadi diuntungkan.

"Semua pulau hasil reklamasi jadi punya DKI. (Sebanyak) 45 persen fasum (fasilitas umum), fasos (fasilitas sosial) punya DKI, lima persen pulau yang dijual punya DKI, setiap tanah yang dijual 15 persen NJOP (Nilai Jual Objek Pajak)-nya punya DKI. Salah di mana? Jadi, siapa yang untung, DKI," ujar Ahok. (asp)