Dilarang Berisik, Mahendra Bacok Clestino dan Daeng Saka

Ilustrasi/Senjata tajam
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi

VIVA.co.id – Tidak terima ditegur, seorang pria bernama Mahendra Lutfi (49), membacok Clestino D. Sachkamento (42) dengan menggunakan celurit.

Beruntung, warga Timor Leste tersebut, tak tewas dibacok Mahendra. Awalnya, Mahendra marah-marah di depan rumah Clestino, di kawasan Kayu Mati, Jati Bunder RT 16/09, Kelurahan Kebon Kacang, Tanah Abang, Jakarta Pusat. Merasa terganggu dengan Mahendra, lantas Clestino pun menegurnya untuk tidak berisik.

"Tetapi, tersangka malah berkata kasar pada korban. Saat korban berjalan berapa langkah untuk pulang, tersangka membacok korban dengan menggunakan celurit. Korban mengalami luka tangan kiri, tangan kanan, pipi kiri, juga punggung," ujar Kepala Unit Reserse Kriminal Polsek Metro Tanah Abang, Kompol Mustakim, Senin 25 April 2016.

Melihat hal tersebut, tetangga korban yang bernama Saka AL Daeng Saka pun melerai. Tetapi, alih-alih berhenti, pelaku malah membacok Saka yang coba melerai.

"Saksi Saka AL Daeng Saka, malah dibacok hingga luka pada tangan kanan kiri," kata dia.

Kemudian, lanjut Mustakim, usai membacok keduanya, pelaku pun melarikan diri ke Indramayu, Jawa Barat. Namun, Sabtu kemarin, 23 April 2016 pelaku dapat ditangkap.

"Setelah diperiksa, tersangka ternyata merupakan residivis tahun 2014 dalam kasus 351 (aniaya berat) dan 303 (judi). Kini pelaku terancam dikenakan pasal 351 ayat ( 2 )," katanya. (asp)