Buronan Klinik Aborsi Pernah Tercatat Anggota IDI

Ilustrasi/Polisi psaat memperlihatkan peralatan aborsi di klinik aborsi Menteng Jakarta Pusat
Sumber :
  • Irwandi Arsyad - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Seorang buronan polisi terkait kasus aborsi di Klinik Bekasi Medical Center Bekasi Timur ternyata pernah tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia Kota Bekasi Jawa Barat.

"Dia (Dokter JB) pernah tergabung bersama kita di (IDI Kota Bekasi) pada periode 2004. Namun keanggotaannya sejak 2005 sampai saat ini sudah tidak aktif," kata Ketua IDI Kota Bekasi Kamarudin Askar, Jumat 29 April 2016.
   
Menurut Kamarudin, Dokter JB yang kini disebut menjadi dalang praktik aborsi di Bekasi tersebut, bukanlah dokter spesialis kandungan. Ia hanya berprofesi sebagai dokter umum.

"Setahu saya, dr JBT itu dokter umum. Saya pernah tahu dia buka klinik di sana," ujarnya.

Sementara terkait dengan seorang pelaku lainnya, Dokter ALD. Kamarudin mengaku tak mengenal pria tersebut. "Kalau ALD saya pastikan bukan anggota kita," katanya.

Terpisah, Kasubag Humas Polresta Bekasi Kota Iptu Puji mengatakan terkait dua buronan kasus aborsi pihaknya sampai saat ini masih dalam perburuan terhadap mereka. "Belum ditangkap, doakan sedikit lagi," katanya.

Praktik aborsi di Bekasi Timur ini terbongkar pada Rabu 27 April 2016. Layanan ilegal ini diketahui telah beroperasi 10 tahun dan telah banyak pelanggannya.

Kepolisian telah menetapkan lima orang sebagai tersangka. Seluruhnya adalah karyawan dari klinik. Sementaara untuk dua orang dalangnya, yakni Dokter JB dan Dokter ALD, kepolisian menetapkan status mereka sebagai Daftar pencarian orang (DPO).