Admin Jejaring Sosial Teman Ahok Sering Disebut Kafir

Relawan Teman Ahok dalam talkshow Teman Ahok Fair, Minggu (29/5/2016)
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar GM

VIVA.co.id – Tim digital media sosial, Teman , mengaku kerap dirisak (bully) oleh netizen lantaran mendukung Gubernur DKI Jakarta Basuki Thahaja Purnama atau .

Netizen kerap menyerang mereka dengan isu Suku, Agama, Ras dan Antara Golongan atau SARA. "Dibilang adminnya apa... 'Kafir', begitu," kata seorang relawan jejaring sosial Teman , Rancha Belnevan dalam talkshow Teman Fair di Jakarta Selatan, Minggu 29 Mei 2016.

Singgih Widiyastomo, salah seorang pendiri Teman , juga mengaku mengalami hal serupa. Bahkan, diakuinya netizen juga merisaknya hingga ke akun media sosial pribadinya. "Dibilang, 'Kamu kan Muslim. Kenapa begini?’,” ujar Singgih.

Baik Rancha dan Singgih, tak menampik awalnya sejumlah relawan mengalami stress akibat risak netizen di jejaring sosial. Namun, seiring waktu, olok-olok netizen itu telah menjadi hal yang biasa. "Namanya kita memperjuangkan sesuatu, enggak semuanya (akan menunjukkan sikap) sejalan," ujar Rancha.

Menurut Rancha, meski mendapat banyak olok-olok, Teman tetap berkomitmen untuk tidak terpancing dengan membalas kampanye negatif terhadap mereka yang merisak.

Ia mengklaim, Teman terus bekerja mengkampanyekan aktivitasnya melalui media sosial. Hingga saat ini, setelah pertama kali dipublikasikan ke media massa awal tahun lalu, berbagai media sosial Teman telah diikuti ratusan ribu orang.

Tercatat hingga Minggu 29 Mei 2016, Facebook Teman disukai 261.439 orang. Twitter @temanAhok diikuti 66.190 orang, sementara Instagram @temanahokofficial diikuti lebih dari 77.100 orang. "Kita menunjukkan bahwa kita berbeda dari orang yang membully," ujar Rancha.