Tanggul Pantai Mutiara Jebol, Prabowo Kritik Pemda DKI

Mobil-mobil mewah yang terendam banjir di Pantai Mutiara.
Sumber :
  • Herdi Muhardi/VIVA.co.id

VIVA.co.id – Jebolnya tanggul di perumahan elite Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Jakarta Utara, akhir pekan lalu mengakibatkan banjir setinggi 30 hingga 100 centimeter di empat blok Apartemen Regata.

Anggota Komisi D Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta dari Fraksi Partai Gerinda, Prabowo Soenirman, menyayangkan kejadian itu. Menurut dia, hal tersebut seharusnya bisa dicegah jika Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengawasi dengan teratur kekuatan tanggul laut. Apalagi tanggul laut tersebut dibangun oleh pengembang setempat.

"Seharusnya sudah harus dievaluasi dan diteliti kembali mengenai kekuatan dan ketinggian tanggulnya," ujar Prabowo di Gedung DPRD DKI, Jakarta, Senin 6 Juni 2016.

Meskipun pembangunan dan perbaikan tanggul menjadi bagian dari tanggung jawab pengembang, Prabowo menilai bahwa pemerintah daerah (pemda) tetap memiliki kewajiban untuk memastikan pengembang merawat tanggung jawab itu.

"Pemda pada posisi mengawasi pelaksanaannya," katanya.

Dia meminta agar perbaikan tanggul segera dilakukan sehingga kehidupan masyarakat di sekitar tidak terganggu dalam waktu lama.

"Dan Pemda harus segera minta pengembang melakukan langkah-langkah perbaikan," ujar dia.

Tanggul Pantai Mutiara di Kawasan Perumahan Pantai Mutiara, Kelurahan Pluit, Kecamatan Penjaringan, Kota Jakarta Utara diketahui jebol pada Jumat, 3 Juni 2016 sekitar pukul 20.00 WIB. Akibatnya, banjir setinggi 30 hingga 100 centimeter menggenangi empat blok di apartemen Regata. Namun tidak ada korban jiwa dalam peristiwa ini.

(ren)