Ahok Ungkap Isi Pembicaraannya dengan Megawati

Megawati Soekarnoputri dan Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Fajar Ginanjar Mukti

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, telah maju melalui jalur partai politik (parpol) di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017. Ahok, sapaan Basuki, lantas menyampaikan keputusan itu secara langsung kepada Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P), Megawati Soekarnoputri.

Hal itu terjadi saat Ahok bersama Megawati, Presiden Joko Widodo (Jokowi), dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani berada di dalam satu mobil. Mereka sedang dalam perjalanan ke acara penutupan Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) I Partai Golongan Karya (Golkar), Kamis malam, 28 Juli 2016.

"Saya ngomong saja. Saya sampaikan, 'Bu (Megawati), saya sudah putuskan sama Teman Ahok dan tiga partai, (saya maju) pakai (jalur) parpol'," ujar Ahok di Balai Kota DKI, Jumat, 29 Juli 2016.

Ahok bisa berada dalam satu mobil dengan Megawati karena pada awalnya, ia dipanggil Jokowi ke Istana Negara. "Saya kemarin kebetulan diajak Pak Jokowi ke Istana, (diajak) ngobrol-ngobrol," ujar Ahok.

Setelah selesai berbincang, Ahok menyampaikan dia hendak menghadiri acara penutupan Rapimnas I Partai Golkar di Istora Senayan. Jokowi juga hendak ke sana.

Namun, Ahok mengatakan, ia hendak menemui Megawati terlebih dahulu. Akhirnya, Jokowi memberi tawaran mengantar Ahok menemui Megawati. Sesampainya di tempat Mega, ternyata diketahui Mega dan putrinya, Puan, juga hendak ke acara penutupan Rapimnas.

Lantaran itu, ia menyarankan agar berangkat bersama-sama menuju acara penutupan Rapimnas. "Saya bilang satu mobil sekalian saja. Kami naik mobil (milik) Istana. Mobil van (jenis) Caravelle," ujar Ahok.

Ahok mengatakan, terkait keputusannya menggunakan jalur partai politik, Megawati tidak serta merta menyambut dengan mengajaknya diusung oleh PDI-P. Megawati mengatakan setiap kandidat calon gubernur DKI yang hendak diusung harus melalui mekanisme yang ada di partai itu terlebih dahulu. "Dia (Megawati) bilang 'kami (PDI-P) ada mekanisme'," ujar Ahok.

Ahok sendiri mengklaim belum terpikir untuk diusung PDI-P. Menurutnya, usai pengumumannya untuk maju dari jalur parpol, ia kini menyerahkan langkah tindak lanjut kepada tiga parpol pendukungnya, Hanura, Golkar, dan Nasdem.

Ketiga parpol memiliki jumlah kursi yang cukup di DPRD DKI untuk mengusungnya. "Kami serahkan kepada parpol untuk ngomong. Nanti akan ketemu, parpol sama parpol," ujar Ahok.