Pengelolaan Kacau, Djarot Desak Bapeeda Desain Pulau Seribu

VIVA.co.id – Wakil Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat meminta, Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) untuk merancang desain pengembangan Kepulauan Seribu untuk 10 tahun ke depan.

Djarot mengatakan, saat ini pengelolaan Pulau Seribu masih kacau dan tidak terstruktur. "Selama ini kaya bangun tidur mimpi apa, anggarkan. Akibatnya banyak program di sana yang tidak bisa dieksekusi," ujar Djarot di Balai Kota Jakarta, Jumat, 2 September 2016.

Jika dijadikan destinasi wisata, kata dia, kontrol terhadap beban lingkungan seperti adanya penginapan, listrik dan air bersih juga harus dipikirkan. "Kalau enggak dikontrol rusak itu lingkungan. Pulau mana saja yang boleh dikunjungi, karena orang yang datang itu juga membawa beban," katanya menambahkan.

Sebagai pintu terdepan DKI, Djarot meminta pengawasan Kepulauan Seribu harus maksimal. Meskipun beberapa pulau dikelola swasta, namun pemerintah tetap bertanggungjawab mengawasi.

Apalagi, pelabuhan-pelabuhan kecil di Pulau Seribu rawan dijadikan tempat penyelundupan narkoba. Dia memberi waktu agar Bappeda dapat menyelesaikan desain lengkap Kepulauan Seribu seminggu ke depan.

"Kalau kita mengelola Pulau Seribu jangan lihat berapa jiwanya. Tapi menata wilayahnya, menata lingkungannya. Ada seratus lebih pulau di situ."

(mus)