Aliansi Tolak Ahok Tegaskan Ogah Pemimpin Zalim

Aliansi Tolak Ahok unjuk rasa di Monas, Jakarta, Minggu, 4 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Anwar Sadat

VIVA.co.id – Aliansi Tolak Ahok menggelar aksi unjuk rasa di Pintu Monas Barat Daya, Gambir, Jakarta Pusat, pada Minggu, 4 September 2016. Mereka melontarkan kekesalan atas Gubernur Basuki Tjahaja Purnama (Ahok), yang selama ini dinilai berbuat zalim terhadap rakyat kecil di Jakarta.

"Kami menolak pemimpin zalim. Ini merupakan akumulasi kekesalan, rasa tidak percaya terhadap pemimpin," kata Andi Pane, salah satu perwakilan pengunjuk rasa, di lokasi, Minggu, 4 September 2016.

Aliansi itu terdiri atas para anggota Hizbut Tahrir Indonesia (HTI), Front Pembela Islam (FPI), Forum RT RW, Laskar Luar Batang, Amju dan organisasi lainnya.

Andi  yang juga merupakan ketua Forum RT RW, mengatakan para ketua RT dan RW merasa dilecehkan dengan adanya aturan harus melaporkan kepada Ahok dengan menggunakan aplikasi Qlue. Setiap mereka laporan akan ada imbalan sebesar Rp10.000 per laporan. Hal ini dinilai sangat mengecewakan dan menyakiti hati para ketua RT dan RW yang telah bekerja dengan setulus hati.

"Apalagi dengan adanya surat edaran 49/SE/2016 tentang Penghapusan Pengantar/Rekomendasi RT/RW dalam layanan perizinan dan non perizinan. Jadi tidak perlu pengantar kami dan ini sangat melecehkan kami," ujarnya.

Dalam aksi tersebut, para pengunjuk rasa melakukan orasi secara tertib hingga akhirnya massa membubarkan diri.

(ren)