Ketua PBNU: Hindari Isu SARA di Pilkada DKI

Ketua Umum NU, Said Aqil Siroj.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Muhamad Solihin

VIVA.co.id – Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH.Said Aqil Siradj meminta semua pihak untuk menghindari isu suku, agama, ras dan antargolongan (SARA) menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI Jakarta 2017.

Sebab, kata Said, isu SARA sangat berbahaya bagi keutuhan bangsa. Dia lantas mencontohkan negara-negara Arab yang larut dalam konflik panjang akibat terjebak dalam isu tersebut.

"Di Irak satu juta orang mati, di Suriah empat ratus ribu orang. Somalia negara yang bangkrut," ujarnya di Kantor Pusat PBNU, Jalan Kramat, Senen, Jakarta Pusat, Jumat, 7 Oktober 2016.

Dia sempat mengingatkan pasangan bakal calon gubernur (cagub) dan bakal calon wakil gubernur (cawagub) DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono- Sylviana Murni, untuk menghindari isu SARA dalam Pilkada DKI Jakarta 2017. Agus-Sylvi mendatangi kantor PBNU, hari ini.

"Tidak boleh kita berpandangan SARA. Kembali ke niat kalau kita orang beragama niat membela kebenaran," katanya yang mengaku NU tidak memberikan dukungan formal apapun kepada salah satu calon.

Said meminta Agus agar berani menegakkan aturan tanpa pandang bulu bila terpilih sebagai gubernur DKI Jakarta nanti. "Pasti tantangannya berat. Preman ada berdasi, ada bersorban, ada bertato, ada bertasbih preman semua. Ada berdasi, bergamis itu lah kenyataan Jakarta," ujarnya.