Demokrat Klarifikasi Agus Yudhoyono Hindari Kontrak Politik

Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli.
Sumber :
  • VIVAnews/ Muhamad Solihin

VIVA.co.id - Partai Demokrat mengklarifikasi soal sikap bakal calon Gubernur DKI Jakarta, Agus Harimurti Yudhoyono, yang menghindari kontrak politik dengan warga.

Menurut Ketua Partai Demokrat DKI Jakarta, Nachrowi Ramli, sikap Agus Yudhoyono itu lebih karena menghindari mengumbar janji-janji perubahan. Namun, katanya, Agus selalu mencatat keluhan maupun aspirasi warga setiap dia bersosialisasi.

"Bukan enggak mau kontrak politik. Pasti diperhatikan aspirasinya. Cuma enggak harus tanda tangan dan ini-itu. Pasti aspirasinya diperhatikan, dan itu menjadi catatan untuk membuat program rencana aksi nantinya. Jadi bukan tidak mau kontrak politik," kata Nachrowi kepada wartawan di Markas Polda Metro Jaya pada Rabu, 12 Oktober 2016.

Perihal jaminan masyarakat jika memilih Agus sebagai Gubernur Jakarta, ia berpendapat, percuma menjamin dan melakukan kontrak politik tapi tidak dilakukan jika sudah menjadi gubernur.

"Jaminan juga seperti yang lalu-lalu, tanda tangan, tapi tidak dilakukan, buat apa. Bukan tidak mau kontrak politik, tapi semua aspirasi pasti dicatat, dan itu ketika kembali dengan bertemu warga semua pasti dicatat. Bisa menjadi pengayaan kami nantinya ketika Mas Agus duduk sebagai gubernur dan Mpok Sylvi (Sylviana Murni) sebagai wagub," katanya.

Dia pun membantah kabar yang menyebut Agus hanya melakukan safari politik ke pesantren-pesantren dan tokoh agama. Menurutnya, ada 237 titik yang akan didatangi Agus dan diserap aspirasinya.

"Setiap yang didatangi, kan, siapa saja komponennya dan komunitasnya. Jangan itu-itu saja. Harus variatif info yang masuk. Pokoknya pengayaan untuk bekal memimpin," kata Nachrowi. (ase)