Pengamat: Ahok Harus Waspadai Fenomena 'Ban Kempis'

Calon gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok-Djarot Saiful Hidayat, sebelum menjalani tes kesehatan di RSAL Dr Mintohardjo Jakarta pada Sabtu, 24 September 2016.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Agus Tri Haryanto

VIVA.co.id – Hasil penelitian lembaga Riset Indonesia (Risindo), menyebutkan, calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, bisa dikalahkan dua penantangnya, Agus Harimurti Yudhoyono atau juga Anies Baswedan, di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017.

Toto Sugiarto, Direktur Eksekutif Risindo mengatakan, ada kondisi di mana masyarakat yang memungkinkan penantang menang melawan petahana. Yaitu adanya sifat melodramatis dari masyarakat.

"Yaitu sifat di mana rakyat bersimpati pada pihak yang diremehkan. Rakyat juga tidak suka kesombongan, kepongahan, sikap jumawa dan membanggakan hasil kerja," kata Toto Jalan Mega Kuningan Barat, Jakarta, Jumat 14 Oktober 2016.

Selain itu, dalam kondisi masyarakat Jakarta, Toto mengatakan, ada fenomena bernama memompa ban kempis, yaitu masyarakat memberikan dukungan kepada calon terlemah. "Ini bisa terjadi dan bahkan bisa jadi penentu kemenangan calon underdog," kata Toto.

Toto mengatakan, adanya kemungkinan warga Jakarta memiliki karakter yang sengaja memihak pada underdog. Mereka memiliki simpati pada orang-orang yang cenderung lemah, kepada orang yang diremehkan.

"Sampai saat ini memang belum ada, tetapi itu harus harus selalu diingat, bahwa ada sikap atau karakter melodramatis dari rakyat Indonesia," ujar Toto

Hal ini, menurut Toto dapat dimanfaatkan salah satu calon untuk dapat meraih suara pada Pilkada 2017 mendatang. "Artinya apapun yang merugikan calon, itu sudah bisa dikapitalisasi dan itu akan bisa menjadi bahan kampanye karena sifat rakyat Indonesia yang melodramatik," ujarnya.