Sumarsono Akui Dilarang Konsultasi dengan Ahok-Djarot

Pertemuan Ahok dan Sumarsono di Balai Kota Jakarta
Sumber :
  • VIVA.co.id / Raudhatul Zannah

VIVA.co.id – Pelaksana tugas (Plt) Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono mengakui ada pantangan atau larangan yang dijalaninya dalam melanjutkan program-program Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok dan Djarot Saiful Hidayat.

"Cuma satu yang tidak boleh saya lakukan nanti, saya dilarang berkonsultasi dengan petahana (Ahok atau Djarot)," kata Sumarsono saat pertemuan dengan Ahok-Djarot di Balai Kota Jakarta, Kamis, 27 Oktober 2016.

Menurutnya, ia tidak bisa berkonsultasi dengan petahana meskipun mengalami situasi sulit dalam menjalankan program kerja yang telah disusun petahana. Dengan begitu, ia mengaku hanya bisa berkonsultasi dengan para staf Balai Kota.

"Dalam hal situasi ini sebagai jembatan melanjutkan program ketika ada problem sekalipun ya hanya akan berkomunikasi kepada staf-staf," kata Sumarsono.

Plt Gubernur DKI Jakarta Sumarsono telah dilantik pada Rabu, 26 Oktober 2016, oleh Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Jakarta. Pelantikan sekaligus disertai serah terima nota pengantar tugas.