Sebelum Disemen, Mayat Sopyan Dibawa Pakai Taksi Online

Petugas kepolisian membongkar lantai indekos mayat Sopyan yang disemen.
Sumber :
  • Anwar Sadat - VIVA.co.id

VIVA.co.id – Ternyata sebelum dikubur dan disemen, Riko dan Rudi membawa Sopyan Lubis dari rumah korban di wilayah Bekasi, ke rumah kontrakan, atau indekos di Kampung Kramat, Kelurahan Setu, Kecamatan Cipayung, Jakarta Timur, dengan menggunakan taksi online, Grab.

"Pelaku membawa korban dengan menggunakan taksi online Grab yang dipesan oleh pelaku," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan dari Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya, AKBP Hendy Kurniawan, Senin 31 Oktober 2016.

Tetapi, Kepolisian belum dapat memastikan, apakah saat itu korban sudah meninggal dunia, atau masih dalam kondisi kritis, usai dipukul dengan potongan besi di rumah korban di Pondok Gede, Bekasi, Jawa Barat. "Masih didalami, apakah sudah tak bernyawa ketika dibawa dari lokasi pembunuhan ke lokasi penguburan dan pemutilasian," ujarnya.

Hendy mengatakan, penyidik berencana memeriksa sopir taksi yang membawa korban dan pelaku. "Pasti akan kita minta keterangan," ujarnya.

Petugas kepolisian telah menemukan mayat Sopyan, mayat ditemukan dalam kondisi terpotong-potong dalam lubang yang telah ditutup dan disemen oleh Riko dan Rudi.

Mayat korban sudah dibawa ke kamar jenazah RS Polri Kramatjati. Sementara itu, di lokasi petugas masih melakukan penggalian di beberapa titik, untuk mencari potongan tubuh korban yang masih hilang.

Sopyan dibunuh dua temannya, yakni Riko (41 tahun) dan Rudi (34 tahun). Lokasi kuburan Sopyan diketahui polisi berdasarkan pengakuan kedua pelaku, saat menjalani pemeriksaan di Polsek Metro Cipayung.

Riko dan Rudi, diketahui telah membunuh Sopyan, setelah polisi mendapatkan laporan dari istri pelaku sendiri.

Kepolisian menyebutkan, Riko dan Rudi menghabisi nyawa Sopyan karena kesal, Sopyan selalu memaksa meminta uang kepada keduanya. (asp)