Ahok Pamer MRT dan LRT saat Kampanye

Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama.
Sumber :
  • ANTARA / Hafidz Mubarak A

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengatakan masalah kemacetan menjadi salah satu fokus program kerjanya. Solusi yang ditawarkan Ahok, sapaan Basuki, yaitu memperbanyak transportasi umum seperti Mass Rapid Transit (MRT) dan Light Rapid Transit (LRT).

Moda transportasi tersebut dapat mengangkut orang dengan jumlah lebih banyak. "MRT sekali angkut 1.950-an orang. Nah, lalu bangun LRT, 110 km melingkar di antara dua sumbu MRT Asian Games Kelapa Gading, Velodrome. Sekali tarik 600 orang bisa keliling seluruh Jakarta," kata Ahok di Rumah Lembang, Jakarta, Kamis, 24 November 2016.

Selain itu, dia juga akan memberlakukan Electronic Road Pricing (ERP) untuk membatasi kendaraan pribadi. Termasuk juga mengambil alih parkir liar dengan mengganti sistem pembayaran elektronik.

Dana yang terhimpun dari keduanya, kata Ahok, digunakan untuk subsidi Bus Transjakarta. "ERP bisa dapat Rp4-5 triliun pertahun, bisa buat subsidi bus," ucap dia.

Kemudian, penyelesaian proyek 6 ruas tol dalam kota juga diharapkan menjadi solusi kemacetan Ibu Kota. "Enam ruas tol dalam kota harus dibangun, setelah itu enggak mau bangun banyak jalan lagi," ujar Ahok. (ase)