Ahok Akui Hartanya Lebih Banyak dari yang Diumumkan KPU

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta petahana Basuki Tjahaja Purnama menyebut, total harta kekayaannya bisa lebih tinggi dari nilai yang diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU) DKI.

KPU mengumumkan total harta Ahok, sapaan akrab Basuki, berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) yang diserahkan ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) adalah Rp25,6 miliar ditambah US$ 7.228, terkaya kedua dari keenam calon kepala daerah DKI.

Menurut Ahok, sapaan akrab Basuki, hartanya kebanyakan berupa aset tanah. Pelaporan nilai harta tanah ke KPK, dilakukan berdasarkan Nilai Jual Obyek Pajak (NJOP).

Dengan demikian, Ahok mengatakan, bila dinilai dengan harga pasar, harta itu bisa meningkat sampai dua hingga tiga kali lipat.

"(Harga pasaran) tanah naiknya luar biasa," ujar Ahok di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok - Djarot di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 30 November 2016.

Ahok mencontohkan, nilai aset tanah yang berdasarkan NJOP harganya hanya Rp2 juta per meter persegi. Bila ia jual, nilainya bisa saja mencapai Rp10 juta per meter persegi.

Meski demikian, Ahok membenarkan harta sebesar itu memang miliknya. Nilai tersebut didapat dari penilaian terakhir yang dilakukan untuk memenuhi kewajiban penyampaian LHKPN. "Itu sesuai laporan," ujar Ahok.