Pengakuan Ahok Menangis di Sidang karena Ingat Ayah

Proses sidang perkara penistaan agama Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok
Sumber :
  • Istimewa

VIVA.co.id – Calon Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama, menuturkan menangis di persidangan karena merasa sedih atas tuduhan telah menistakan agama Islam di peringatan 19 tahun meninggalnya sang ayah kandung, Indra Tjahaja Purnama.

Menurut Ahok, ayahnya meninggal pada 13 Desember 1997. Teringat sang ayah, ia sempat menangis saat menyampaikan eksepsi.

Selain teringat kepada ayah kandungnya. Ahok juga teringat pada almarhumah ibu dan ayah angkatnya yang muslim. Mereka, menurut Ahok, orang yang sama-sama memiliki pengaruh besar terhadapnya.

"Kemarin tanggal 13, persis 19 tahun ayah saya meninggal," ujar Ahok, berbicara kepada para pendukungnya di Rumah Lembang, markas pemenangan Ahok-Djarot di Pemilihan Kepala Daerah DKI 2017 di Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 14 Desember 2016.

Ahok mengatakan, sama dengan almarhumah ibu angkat, ayah kandung Ahok adalah orang yang sangat baik kepada umat muslim. Ayahnya bersikap seperti itu meski ia  penganut Kristen Protestan.

Menurut Ahok, mengingat hal itu serta melihat latar belakangnya yang juga memiliki kedekatan dengan umat muslim, ia menjadi sedih. Karena saat itu ia sedang berada di tengah persidangan dengan status terdakwa penista agama Islam, agama yang ia hormati.

"Kok sekarang saya sedang ada di sidang, dituduh menista agama Islam," ujar Ahok.

Sebelumnya diberitakan, Ahok menangis di tengah-tengah menyampaikan eksepsi. Tangisan Ahok terjadi saat eksepsi bercerita tentang orang tua angkat Ahok yang merupakan muslim.