Djarot Datangi Pasar, Pedagang: Harga Cabai Setara HP

Calon wakil gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meninjau harga cabai
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Ade Alfath

VIVA.co.id – Calon Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat turut mengecek harga cabai yang belakangan ini melambung tinggi. 

Saat mengunjungi Pasar Inpres Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Djarot bertanya kepada pedagang soal fluktuasi harga cabai.  "Jualan cabai enggak? Mahal ya?" ujar Djarot kepada salah satu pedagang, Senin, 9 Januari 2017. 

Sang pedagang lantas merespons dengan menyampaikan keluhan soal harga cabai mahal. Bahkan dia menyebut harga cabai sudah setara dengan harga telepon selular (ponsel atau hp). "Dibanding handphone (hp) mahalan cabai. Handphone pego (Rp150 ribu), cabai pego," kata Niyem (40 tahun), pedagang sayur mayur.

Tak hanya satu pedagang, Djarot mengecek ke beberapa pedagang sembilan bahan pokok. Hasilnya, rata-rata mereka menjual cabai keriting Rp60 ribu per kilogram dan cabai rawit Rp120 ribu per kilogram. 

Djarot juga sempat ditawari untuk membeli cabai oleh salah satu pedagang, tapi dia menolak. "Kami tanam di pot (rumah) untuk kebutuhan sendiri. Kalau ini kan untuk masak banyak," ujarnya.

Sebelumnya, Kepala Biro Perekonomian DKI Jakarta, Sri Haryati, mengatakan, harga cabai di Jakarta berada di kisaran Rp120 ribu per kilogram. Ia menambahkan, harga cabai tertinggi diketahui ada di Pasar Tebet yang mencapai Rp150 ribu per kilogram. 

Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta, Sumarsono, mengungkapkan aparatnya telah melakukan sejumlah cara untuk menyiasati agar harga cabai tak melambung tinggi di Ibu Kota. Salah satu caranya dengan mengoptimalkan pasokan bahan pangan di Pasar Induk Kramat Jati dan meminta dikendalikan oleh Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).