Kapolda Metro Tampik Isu TNI-Polri Tak Netral di Pilkada

Kepala Polda Metro Jaya, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iriawan, mengendarai panser usai apel pasukan untuk persiapan pengamanan Pilkada DKI Jakarta di Lapangan Monas, Jakarta, pada Sabtu, 11 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Syaefullah

VIVA.co.id - Kepala Kepolisian Daerah Metropolitan Jakarta Raya, Inspektur Jenderal Polisi Mohammad Iriawan, mengingatkan aparatnya dan TNI tetap netral dalam penyelenggaraan pilkada secara serentak di 101 daerah di Indonesia pada 15 Februari 2017.

"Terhadap anggota TNI-Polri agar tetap menjaga netralitas, dan jangan terlibat politik praktis yang akan menimbulkan perpecahan di masyarakat," kata Iriawan di lapangan Monas, Jakarta, pada Sabtu, 11 Februari 2017.

Iriawan juga menyebutkan ada indikasi segelintir orang yang menyebarkan isu bahwa TNI dan Polri tidak netral. Namun hal itu tidak perlu dihiraukan.

"Enggak usah didengar itu bagaimana TNI-Polri tidak netral. Mau si A, B, C. Saya, Pangdam (Pangdam Jaya), dan Plt (Pelaksana Tugas) Gubernur DKI Jakarta, tidak ada urusan. Yang penting Jakarta aman, dan jangan coba-coba mengacau di Jakarta Raya yang kita cintai," ujarnya.

Karena itu, Iriawan mengimbau aparatnya agar melaksanakan pengamanan secara terpadu dan komprehensif dengan mengedepankan sinergi komponen masyarakat maupun mitra keamanan.

"Sinergitas dan kesatuan antara saya dan TNI menjadi contoh dari seluruh kesatuan TNI-Polri di seluruh Indonesia. Apa yang disampaikan Panglima (TNI) dan Kapolri, disampaikan kepada Kapolda dan Pangdam. Kalau kita kompak, tidak bisa digoyahkan. Kita tidak bisa diadu," ujarnya. (ren)