Indikator Politik Prediksi Pilkada DKI Jakarta Dua Putaran

Ahok-Djarot dan Anies-Sandi.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Ikhwan Yanuar

VIVA.co.id - Peneliti Indikator Politik Indonesia, Mohammad Adam Kamil, memperkirakan Pilkada DKI Jakarta kali ini tidak akan selesai hanya dengan satu putaran. Situasi itu berdasarkan hasil quick count atau hitung cepat yang dilakukan lembaganya.

"Kalau melihat dari hasil perhitungan quick count, kami memprediksi Pilkada DKI Jakarta akan berlangsung dua putaran," kata Adam di kantor Indikator Politik, Cikini, Jakarta Pusat, Rabu, 15 Februari 2017.

Ia menambahkan, putaran kedua kemungkinan besar akan diikuti oleh pasangan calon gubernur nomor urut 2 yaitu Basuki Tjahaja Purnama-Djarot Saiful Hidayat dan pasangan calon nomor urut 3, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno.

"Kalau kami lihat pasangan nomor 2, Ahok-Djarot sudah memperoleh 43,05 persen suara, pasangan nomor 3, Anies-Sandi memperoleh 39,63 persen. Dan data yang sudah masuk sudah 99,75 persen," ujarnya.

Ia menjelaskan, dengan jumlah data yang masuk sudah mendekati 100 persen, dan jumlah margin of error sekitar 1,5 persen, ia memprediksi hasil perhitungan suara tidak akan berubah signifikan.

"Artinya yang akan lolos putaran kedua, ya pasangan nomor 2 dan nomor 3," katanya.

Berdasarkan hasil hitung cepat Indikator, pasangan nomor urut 1, Agus-Sylvi hanya memperoleh suara 17,32 persen. Pasangan nomor urut 2 atau petahana, Ahok-Djarot unggul dengan memperoleh 43,05 persen suara. Dan pasangan calon nomor urut 3, Anies-Sandi berada di bawah Ahok-Djarot, dengan 39,63 persen.