Plt Gubernur DKI Soroti Kisruh DPT Tambahan

Sumarsono dan Basuki Tjahaja Purnama di Balai Kota Jakarta, 11 Februari 2017.
Sumber :
  • VIVA.co.id/Dian Tami

VIVA.co.id – Pelaksana Tugas Gubernur DKI Jakarta Sumarsono menyoroti kisruh Daftar Pemilih Tetap tambahan (DPTb), dalam Pemilihan Kepala Daerah DKI Jakarta 2017. 

Hal itu karena dia yang juga sebagai Direktur Jenderal Otonomi Daerah Kementerian Dalam Negeri, mendapat banyak laporan, terkait permasalahan banyak warga yang kehilangan hak pilih. "Lebih fokus lagi tidak hanya soal pengamanan tapi soal DPT tambahan, kemudian pemilih yang telantar  tidak bisa memilih dan seterusnya," kata Sumarsono di Balai Kota, Jakarta, Selasa, 7 Maret 2017. 

Soni, sapaan Sumarsono, meminta kepada Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil berkoordinasi dengan Komisi Pemilihan Umum DKI dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) sebagai penerima laporan warga. 

Selama 1,5 bulan bertugas sebagai Plt, dia berencana mengadakan rapat tiap minggu bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkorpimda) agar permasalahan lebih terdeteksi sejak awal.

"Saya ingin memastikan putaran kedua nanti, tidak seorang pun kehilangan hak politiknya untuk memilih. Monitoring saya tidak lagi bulanan seperti yang selama ini ada, dilakukan setiap minggu," ujarnya. 

Soni  pun mendorong KPU DKI lebih profesional, terlebih banyak persoalan karena ingin mendorong penyelenggara pemilu yang berkualitas. "Saya pastikan KPU DKI bekerja dengan baik. Dalam 1,5 bulan konsentrasi saya mengamankan agar pilkada serentak berjalan aman dan damai," katanya.