Polri Nilai Pilkada Putaran Kedua, Wilayah Ibu Kota Rawan

Petugas sedang melakukan proses rekapitulasi suara usai pencoblosan di Pilkada DKI 2017, Rabu, 15 Februari 2017
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Menjelang Pilkada DKI Jakarta putaran kedua, suhu politik di Ibu Kota mulai memanas. Karena, hasil dari Pilkada putaran kedua yang digelar pada 19 April 2017 mendatang, menjadi penentu nasib Ibu Kota lima tahun mendatang.

Kabagpenum Mabes Polri, Kombes Pol Martinus Sitompul mengatakan, Polri sudah melakukan pemetaan pengamanan terkait Pilkada DKI. Menurut dia, semua Kota dan Kabupaten di Jakarta, masuk dalam peta kerawanan.

"Kami anggap semua rawan, karena kerawanan yang kami katakan itu, mengindikasikan bahwa personil kami siap siaga," kata Martinus di Warung Daun Cikini, Jakarta Pusat, Sabtu 15 April 2017.

Martinus mengatakan, dengan status kerawanan di setiap titik Ibu Kota, diharapkan semua personel Kepolisian meningkatkan kewaspadaannya. Tetap bersiaga mengantisipasi apapun ancaman terburuk yang terjadi di suatu wilayah.

"Dia (personel) hadir di lokasi ter-floating, dan dia dengan kewaspadaan melakukan upaya-upaya monitoring terhadap wilayah pengamanannya. Jadi, semua kita anggap rawan. sehingga semua anggota personel Polri untuk melakukan upaya-upaya kesiapsiagaan," ujarnya.

Nantinya, menurut Martinus, sebanyak 36 ribu pasukan dari Polri siap untuk diterjunkan untuk pengamanan pilkada. Puluhan ribu personel tersebut akan disebar ke seluruh titik di Ibu Kota.

"Personel itukan yang disiapkan ada 36 ribu, sedangkan di Polda Metro Jaya itu ada sekitar 45 ribu. Jadi, bisa aja sebagian dari mereka dan sebagian lagi dari luar (daerah) " ujar Martinus. (asp)