Ahok: Saya Ikan Kecil Nemo yang Hidup di Jakarta

Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dalam sidang kasus penistaan agama.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Pool/Miftahulhayat

VIVA.co.id – Pengadilan Negeri Jakarta Utara (PN Jakut) kembali menggelar sidang lanjutan perkara dugaan penodaan agama dengan terdakwa Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok, Selasa, 25 April 2017. Sidang kali ini dengan agenda pembelaan atau pledoi dari Ahok.

Pembelaan dibacakan sendiri oleh Ahok. Saat membacakan pledoi, Ahok sempat mengibaratkan dirinya seperti ikan Nemo yang berada di tengah Jakarta. Dia selalu melawan arus di antara orang-orang yang menentangnya.

Dia mengibaratkan sebagai ikan nemo ketika mengajak sekelompok Anak TK menonton film Finding Nemo. Setelah menonton film itu, Ahok memberikan pesan moral kepada anak-anak TK itu

"Kita hidup di dunia melawan arus, kita tetap lakukan. Ikan Nemo diselamatkan jadi papa Nemo, ikhlaskan lalu ketika berteriak turun tahu enggak risikonya. Lalu terlepas, ada ikan berterima kasih tidak? Tidak ada," kata Ahok saat bacakan pledoi di ruang sidang, Jakarta Selatan.

"Sekalipun kita melawan arus semua, asal kita sendiri jujur, mungkin tidak ada yang terima kasih sama kita. Kita juga tak peduli karena Tuhan yang hitung, bukan kita. Ini pelajaran dari film Nemo. Jadi orang tanya ke saya, kamu siapa? Saya ikan kecil Nemo di Jakarta. Lalu disambut tepuk tangan anak-anak," kata Ahok.

Dalam pembelaannya, Ahok juga bersikeras mengatakan tak ada niat untuk melakukan penistaan agama seperti yang dituduhkan kepada dirinya.

"Saya bukan penista, saya tegaskan tidak menghina golongan apa pun," Ahok menegaskan. (ase)