Sosok Almarhum Ridwan di Mata Anies Baswedan

Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan usai pemakaman adiknya
Sumber :
  • VIVA.cooid/Afra Augesti

VIVA.co.id – Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan mengenang adiknya, almarhum Ridwan Rasyid Baswedan sebagai sosok yang menjalani sekuat tenaga dalam menekuni pekerjaannya. 

"Ridwan itu memang kerjanya all out, dari semua kegiatan sosialisasi atau pertemuan, dia yang mengatur. Makanya banyak sekali relawan dan teman-teman, yang kebetulan kenal dia di balik layar, datang melayat," ujar Anies di lokasi pemakaman, Sabtu 27 Mei 2017.

Saat Pilkada putaran pertama, Anies melihat kondisi adiknya masih sehat. Namun seminggu setelahnya, Ridwan jatuh sakit. Saat itu, Ridwan tengah mendampingi Anies dalam perjalanan menuju sosialisasi di bilangan Pancoran, Jakarta Selatan.

Mengetahui kondisi Ridwan yang kritis, ia beserta tim relawan yang ikut serta, bergegas melarikannya ke rumah sakit terdekat.

"Beliau sempat sehat pada awal Mei. Alat bantu pernapasannya juga sudah dilepas tapi mendadak kesehatannya kembali menurun. Kami sendiri sudah mengikhlaskan sejak kesehatannya mulai menurun dan ternyata Allah mentakdirkan pulang di malam pertama tarawih," ujar Anies. "Jadi kepulangannya itu seperti menunggu Ramadan. Masuk Ramadan, dia berpulang," kata Anies.

Demi berada di saat-saat kritis adik kandungnya ini, Anies rela meninggalkan kegiatannya. "Semalam saya mau salat Isya dan  tarawih di Masjid Sunda Kelapa sama Pak JK (Jusuf Kalla), mendadak dibatalkan karena kondisinya kritis. Jadi harus mendampingi dan kebetulan ibunda sendiri yang menuntun (ajalnya)," ujarnya.

"Ibu adalah orang yang tabah. Karena tidak mudah menuntun kepulangan anak yang dilahirkannya, itu bukan sesuatu yang mudah. Bagi ibu, ini yang kedua kalinya (menuntun ajal keluarga)," kata Anies.

Berdasarkan kabar yang dihimpun VIVA.co.id, Ridwan mengembuskan nafas terakhirnya di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta Pusat, pada Sabtu, 27 Mei 2017, pukul 00.50 WIB. Jenazah disemayamkan di rumah duka di Jalan Gunuk Raya Nomor 16A, Poltangan, Pasar Minggu, Jakarta Selatan. 

Usai disemayamkan, jenazah dibawa ke Masjid Agung Al Azhar untuk disalatkan. Setelah itu, jenazah dimakamkan di TPU Tanah Kusir, Bintaro, Jakarta Selatan. (mus)