Tiga Strategi PT MRT Kebut Proyek Kereta Cepat

Pembangunan Jalan Layang MRT
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Wahyu Putro A

VIVA.co.id – Direktur Utama PT Mass Rapid Transit Jakarta (PT MRT Jakarta) William Sahbandar menyatakan, pihaknya terus mengebut pekerjaan moda transportasi massal di Ibu Kota Jakarta, yaitu Mass Rapid Transit (MRT) Fase I koridor Selatan-Utara rute Lebak Bulus - Bunderan Hotel Indonesia (HI).

Untuk mempercepat proses pengerjaan proyek sebesar Rp14 triliun itu, lanjut William, pihaknya menggunakan tiga strategi guna merampungkannya hingga Maret 2019.

"Kalau tahun lalu kita masih fokus ke penyelenggaraan prasarana. Hari ini kita akan fokus pada tiga hal, yaitu kesiapan infrastruktur, kesiapan operasional, dan kesiapan pengembangan bisnis," kata William di Cikini, Jakarta Pusat, Rabu 5 Juli 2017.

Ia menambahkan, tiga hal utama itu harus berjalan secara sinergis. Hal itu dilakukan guna mengintegrasikan pelayanan yang baik untuk para konsumen dengan mempertimbangkan sisi pengembangan bisnis dari proyek kereta cepat dengan jarak 16 kilometer tersebut.

"Kenapa kita persiapkan infrastruktur, operasional dan bisnis secara bersamaan? Karena jika hanya fokus pada satu hal maka tidak akan bisa sempurna pelayanannya. Misalnya, kalau pengembangan bisnis tidak dikembangkan maka nilai ekonomi tidak akan bisa tumbuh disekitarnya," ujarnya.

Lebih jauh ia katakan, saat ini pembangunan MRT Jakarta sudah mencapai 74.9 persen. MRT rute Lebak Bulus - Bunderan HI ini nantinya akan melewati 13 stasiun kereta, yang terdiri dari 7 stasiun layang, dan 6 stasiun bawah tanah.