Djarot Ingin Simpang Susun Semanggi Gunakan Namanya dan Ahok

Pembangunan Simpang Susun Semanggi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Widodo S. Jusuf

VIVA.co.id – Simpang Susun Semanggi rencananya akan diresmikan Presiden Joko Widodo pada 17 Agustus 2017 mendatang. Namun, rupanya Gubernur DKI Jakarta, Djarot Saiful Hidayat, mengincar namanya diabadikan untuk simpang susun ini.

“Aku maunya Simpang Badja Semanggi. Iya dong," ujar Gubernur DKI Djarot Syaiful Hidayat, saat ditemui di Istana Negara, Jakarta, Selasa 11 Juli 2017.

Badja sendiri merupakan kepanjangan dari Basuki-Djarot. Sebab, proyek ini memang digagas Basuki Tjahaja Purnama, alias Ahok bersama dirinya. Karena itu, ia ingin mendedikasikan nama Ahok dan dirinya.

Namun, Djarot tidak memaksakan apakah nantinya akan tetap menggunakan Simpang Susun Semanggi, atau menjadi Simpang Badja Semanggi. "Katanya, ada yang ngomong Simpang Badja Semanggi. Karena, konstruksinya banyak dari baja," lanjut Djarot.

Dia sendiri mengaku belum membicarakan hal itu dengan Presiden Jokowi. Namun, untuk penamaan, sebenarnya ada di tangan Djarot selaku kepala daerah, lewat pergub. "Kalau penamaan itu gunakan pergub cukup," katanya.

Diprediksi, dengan adanya Simpang Susun Semanggi itu bisa mengurangi kemacetan di kawasan tersebut hingga 20 persen. Namun, Djarot msaih punya kekhawatiran jalur ini akan tetap macet, karena menjadi jalan favorit.

"Saya sempat melihat, meninjau sebelum masuk cuti panjang. Bagus juga. Lihat bawahnya. Mudah-mudahan Presiden bisa meresmikan tanggal 17 Agustus," katanya. (asp)