Keluarga Korban Bully di Gunadarma Belum Bisa Maafkan Pelaku

Stop kekerasan bullying
Sumber :
  • bullyingproject.com

VIVA.co.id – Aksi bullying (perundungan) yang dialami MF, seorang mahasiswa di Universitas Gunadarma, membuat keluarganya sangat terpukul. Mereka bahkan mengaku sulit memaafkan pelaku bullying itu.

Demikian ungkap ayah korban, Mansyur, saat ditemui sejumlah awak media di kediamannya di Ciganjur, Jakarta Selatan, Selasa 18 Juli 2017. Menurut Mansyur, perundungan itu membuat istrinya syok dan sering menangis.

“Sangat menyayangkan sekali, keluarga kami sangat terpukul atas kejadian ini. Sejak kejadian itu, melihat tayangan di video, kami enggak ada yang bisa makan, seperti orang puasa. Kami sakit hati,” kata pria paruh baya tersebut dengan mata berkaca-kaca. 

Menurut Mansyur, apa yang dialami MF itu baru dia ketahui beberapa hari lalu sejak video perundungan itu  beredar luas di media sosial. Ironisnya, aksi keji itu ternyata telah dialami MF sejak duduk di semester satu. Namun, Farhan tak pernah mengadukan ke siapa pun, termasuk orang tua.

“Iya, kita kaget. Ibunya sampai menangis. Nah, menurut dia sudah sejak semester pertama dibullying. Kita baru tahu sekarang-sekarang ini, mungkin dia tidak mau merepotkan orang tua. Dia hadapi sendiri,” jelas Mansyur.

Setelah kasus ini mencuat, ada sejumlah mahasiswa yang mendatangi rumahnya. Dua di antara mereka mengaku sebagai pelaku dalam video tersebut. Keduanya sempat meminta maaf kepada MF dan keluarganya.

“Permintaan maaf mereka belum saya terima. Saya sempat tanya, ‘Kenapa kalian berbuat seperti itu?’ Tapi tidak ada yang bisa jawab. Kami sakit hati,” lanjut Mansyur. 

Dia dan istrinya, Elis Sukarsih, memilih pasrah menyerahkan kasus ini kepada tim investigasi kampus. “Ya kita lihat saja nanti hasilnya,” kata Mansyur. (ren)