Djarot Optimistis Simpang Susun Semanggi Bisa Kurangi Macet

Suasana di Simpang Susun Semanggi.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Rivan Awal Lingga

VIVA.co.id – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta belum mengevaluasi dampak beroperasinya proyek Simpang Susun Semanggi, usai diresmikan, Kamis, 17 Agustus 2017. 

Namun Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat optimistis, proyek itu bisa mengurangi kemacetan. "Kita bisa lihat dampaknya, ini bisa mengurangi kemacetan, persentase belum dihitung detail," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Jumat, 18 Agustus 2017. 

Menurut dia, kemacetan akan semakin berkurang jika pembangunan mass rapid transit (MRT) di Blok M dan Bendungan Hilir sudah selesai. Dia menargetkan kedua stasiun itu selesai tahun depan. 

Presiden Joko Widodo meresmikan Simpang Susun Semanggi, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis sore, 17 Agustus 2017. Peresmian ini bertepatan pada dengan HUT Kemerdekaan ke-72 RI.

Pada Jumat, 28 Juli 2017, Simpang Susun Semanggi dibuka untuk diuji coba. Pembukaan uji coba dilakukan Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bersama Sekretaris Daerah Saefullah, serta Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, dan Menteri Badan Usaha Milik Negara Rini Soemarno. 

Proyek Simpang Susun Semanggi dibangun tanpa menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) DKI Jakarta. Biaya pembangunan proyek itu dari kompensasi atas pelampauan nilai koefisien lantai bangunan yang diperoleh dari pihak swasta. Proyek dibangun dengan dana Rp360 miliar dari perusahaan pengembang.