Pipa PGN dan Palyja Hambat Proyek Underpass Kuningan

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, saat menerima aduan warga.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Galih Pradipta

VIVA – Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, mengungkapkan permasalahan yang menghambat pembangunan underpass Mampang-Kuningan, Jakarta Selatan. Bila pengerjaan tidak bisa tetap waktu, maka warga Jakarta akan merasakan kemacetan yang lebih lama di kawasan ini.

Usai rapat dengan Dinas Bina Marga, Anies mengakatan ada pipa milik BUMN PT. PGN dan BUMD PT. Palyja yang belum dipindahkan, sehingga menghambat pengerjaan underpass.

"Akibatnya beberapa bore pile dinding tidak bisa dikerjakan sehingga pekerjaan lanjutannya seperti galian, dinding arsitektural tidak dapat dikerjakan," kata Anies di Balai Kota Jakarta, Jum'at 20 Oktober 2017.

Guna mengatasi hal tersebut, Wakil Gubernur Sandiaga Uno segera memanggil pihak PGN dan Palyja, termasuk juga pihak Kejaksaan, karena ada masalah yang menyangkut prosedur yang membutuhkan kehadiran mereka untuk mengambil keputusan.

"Kita enggak mau proyek ini terlambat. Sampai hari ini, [proyek] itu masih 65 persen dan tinggal 2 bulan lagi. Kita akan lakukan apa yang kita bisa dan mempercepat proses ini. Kadis juga sudah kumpulkan semua," ujarnya.

Dari enam proyek underpass, lanjut Anies, hanya Pancoran yang bisa diselesaikan tepat waktu.

"Insya Allah satu bisa beres (akhir Desember). Lima masih nunggu. Ini satu pun mesti didorong dan awasi terus. Kita minta semua ikut mengawasi," ujarnya. (ren)