Misi Kemanusiaan Jadi Solusi Berdayakan Eks Teroris

Penangkapan teroris. (Ilustrasi)
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Idhad Zakaria

VIVA - Terorisme menjadi momok menakutkan bagi seluruh bangsa di dunia tak terkecuali di tanah air. Pelakunya pun menjadi sasaran hujatan masyarakat.

Namun, tidak jarang para pelaku itu kemudian bertobat dan menyesali perbuatannya. Lantas, apa tindakan terbaik yang perlu mereka lakukan ketika sudah menjadi mantan atau eks teroris?

Pendiri Yayasan Prasasti Perdamaian (YPP) dari Indonesia yang bergerak di bidang deradikalisasi terorisme, Noor Huda Ismail, mencoba memberikan solusi. Dia mengusulkan agar energi mereka dialihkan ke hal-hal positif misalnya untuk isu-isu kemanusiaan.

"Jadi ketika sudah ada wadahnya, mereka bisa dikirim untuk misi-misi kemanusiaan, misalnya ketika terjadi bencana alam," kata Noor Huda dalam siaran pers yang diterima VIVA, Selasa 20 Maret 2018.

Sementara itu, pegiat kemanusiaan asal Singapura, Hassan Ahmad, mengatakan bahwa upaya kemanusiaan harus terlepas dari agama, ras ataupun kewarganegaraan. Dalam konteks memberdayakan eks teroris ke misi kemanusian, dia menilai sangat relevan dengan situasi di Indonesia yang mempunyai tingkat kerawanan kebencanaan cukup tinggi.

"Ini bisa menjadi wadah bagi mantan teroris untuk menyalurkan semangat perjuangan mereka, dari jihad angkat senjata yang menimbulkan kerusakan beralih ke jihad yang berdasarkan niat baik, kesejahteraan dan pembangunan," kata Hassan. (ren)