Mentawai Digoyang Gempa Bumi Delapan Kali

Ilustrasi gempa di Mentawai.
Sumber :
  • VIVA.co.id/BMKG

VIVA - Terhitung sejak pukul 00.16 WIB, Kamis, 5 April 2018, Kabupaten Kepulauan Mentawai, Sumatera Barat, digoyang gempa bumi sebanyak delapan kali. Dari delapan goncangan gempa bumi tersebut, tiga di antaranya berkekuatan di atas empat skala richter dan dirasa cukup kuat oleh warga setempat.

Kepala BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, Rahmat Triyono, menjelasakan dari hasil analisa BMKG Stasiun Geofisika Padang Panjang, gempa bumi tersebut diakibatkan oleh aktivitas subduksi lempeng di Samudera Hindia sebelah barat kepulauan Mentawai. Jalur subduksi lempeng tektonik India-Australia dan Eurasia di Indonesia yang memanjang dari pantai barat Sumatera sampai ke selatan Nusa Tenggara.

Pada sistem subduksi Sumatera, kata Rahmat, dicirikan dengan menghasilkan rangkaian busur pulau depan (forearch islands) yang non vulkanik (Pulau Simeulue, Nias, Banyak, Batu, Siberut hingga Pulau Enggano).

"Lempeng India-Australia ini menunjam ke bawah lempeng Benua Eurasia dengan kecepatan sekitar 50 hingga 60 milimeter per tahun. Berdasarkan hasil peta guncangan menunjukkan gempa bumi ini dirasakan di Pulau Siberut dan Pulau Pagai,"kata Rahmat Triyono, Kamis, 5 April 2018.

BMKG, lanjut Rahmat, merekam gempa bumi pertama yang mengguncang Kepulauan Mentawai tersebut berkekuatan 4,3 SR terjadi pada pukul 00.16 WIB di 101 kilometer tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 27 kilometer.

Gempa susulan terjadi pukul 01.37 WIB di 101 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai kedalaman 33 kilometer dengan kekuatan 4,5 SR. Dan terakhir, terjadi pada pukul 10.10.17 WIB, di Lokasi 2.28 LS,99.29 BT (103 kilometer Tenggara Kepulauan Mentawai dengan kedalaman 20 kilometer berkekuatan 2,9 SR.

Selain kepulauan Mentawai, kata Rahmat, gempa bumi juga menggoncang Kabupaten Pesisir Selatan dengan kekuatan 2,7 SR yang terjadi pukul 00.46 WIB. Gempa bumi ini tidak dirasakan oleh warga.

Rahmat Triyono menjelaskan berdasarkan catatan data sejarah kegempaan yang berdekatan dengan lokasi tersebut adalah gempa bumi yang terjadi pada tanggal 25 Februari 2008 dengan kekuatan 7.0 SR, dan dirasakan di Mentawai dan Painan V MMI, Padang IV MMI, dan mengakibatkan beberapa rumah mengalami kerusakan di Sikakap, Kepulauan Mentawai.

Sebelum terjadi gempa bumi ini, telah terjadi beberapa gempabumi pada daerah tersebut namun tidak dirasakan. Hasil monitoring BMKG hingga saat ini belum terjadi gempa bumi susulan.

Walau demikian, BMKG meminta kepada masyarakat Kepulauan Mentawai agar tetap tenang dan waspada, mengingat gempa bumi yang terjadi tidak berpotensi tsunami.