Merasa Diejek Jaksa, Fredrich Bawa Bakpao ke Ruang Sidang

Terdakwa kasus dugaan perintangan penyidikan kasus korupsi KTP elektronik, Fredrich Yunadi
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja

VIVA – Terdakwa Fredrich Yunadi merasa dirinya selalu diejek oleh jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di dalam persidangan. Menurut Fredrich, itu selalu terjadi ketika jaksa menanyakan saksi seputar benjolan di dahi Setya Novanto yang sebesar bakpao setelah kecelakaan terjadi.

"Saksi kan tadi ditanya sama penuntut umum bagaimana keadaan luka. Katanya saksi lihat saya berikan keterangan di tv, yang selalu saya diejek-ejek terus sama penuntut umum, katanya seperti bakpao," kata Fredrich di hadapan majelis hakim di Pengadilan Tipikor Jakarta, Kamis, 12 April 2018.

Dalam persidangan, jaksa memang selalu mengonfirmasi para saksi mengenai luka yang dialami oleh Setya Novanto seusai kecelakaan pada 16 November 2017. Jaksa KPK membandingkan keterangan saksi dengan pernyataan Fredrich kepada wartawan di RS Medika Permata Hijau.

Ketika itu, Fredrich mengatakan luka di dahi Novanto berdarah-darah dan benjol sebesar bakpao. Padahal, sejumlah perawat dan dokter yang bersaksi di pengadilan mengatakan bahwa Novanto hanya mengalami luka kecil berupa goresan.

Selain itu, luka tersebut tidak sampai mengeluarkan darah. Namun, Fredrich malah merasa konfirmasi jaksa KPK itu sebagai upaya untuk mengejek dirinya. Fredrich kemudian mengeluarkan sebuah bakpao mini di atas sebuah piring kecil.

"Mohon izin, ini adalah bakpao. Jadi kalau mengatakan bakpao gede sepiring ini Pak, mungkin yang ngomong otaknya sepiring ini Pak," kata Fredrich.