Netty Heryawan Jemput 10 Korban Trafficking

Sumber :

VIVAnews -  Ketua Tim Penggerak (TP) PKK Jawa Barat, Netty Prasetiyani Heryawan, kembali menjemput korban trafficking. Kali ini Netty yang juga  Wakil Ketua Gugus Tugas Pencegahan dan Penanganan Perdagangan Orang Pemerintah Provinsi Jawa Barat berangkat langsung ke Batam menjemput 10 korban.

Netty berangkat dari Bandung menuju Batam pada Minggu, 8 November 2009, pagi dari Bandara Husein Sastranegara Bandung. Dan kembali ke Bandung pada malam ini.

Netty membawa 10 korban terbang dari Batam menuju Bandara Husein Sastranegara Bandung. Sesampai di Bandung para korban ditampung sementara di Kantor TP PKK Propinsi Jawa Barat, Jalan Soekarno Hatta. Seperti korban trafficking sebelumnya, 10 korban tersebut akan mendapat perawatan dan pembinaan sementara sebelum dikembalikan ke keluarga dan ke tengah masyarakat.

Sepuluh korban terdiri dari dua orang Bekasi, Us (24) dan Ds (16), tujuh orang dari Sukabumi yakni Ek (16), Da (22), Lf (27), Rt (24), Yd (24), Lr (24) dan De,  serta satu orang dari Bogor Ds (18). Saat menjemput para korban, Netty didampingi Kepala Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Jawa Barat Jetty Kadarwati serta Kepala Dinas Sosial Jawa Barat Aip Rivai.

Seperti disampaikan dalam rilis ke VIVAnews, Netty menyatakan masalah trafficking tidak hanya disebabkan masalah ekonomi semata. Ini masalah yang kompleks. Penyebabnya banyak, antara lain ada alasan kemiskinan, rendahnya pendidikan, pergeseran pola dan gaya hidup dan tuntutan hidup yang mulai rancu antara kebutuhan dan keinginan. ”Pola dan gaya hidup tanpa bekal pengetahuan dan pendidikan yang cukup membuat mereka memilih jalan pintas tanpa pikir panjang,” ujar istri Gubernur Jawa Barat, Ahmad Heryawan, itu.

Modus operandinya juga bermacam-macam. Netty menjelaskan di antaranya tawaran atau iming-iming penghasilan yang besar. Bahkan ada yang menggunakan ancaman. Rendahnya pengetahuan dan pendidikan mereka, menyebabkan perdagangan orang terus bertambah. Selain itu prosesnya juga semakin rapih, mulai perekrutan, pengangkutan, pemindahan, dan penampungan. ”Modus yang ampuh menggunakan cara jeratan utang,” ujar Netty.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Netty menyatakan penyelesaiannya harus dari hulu ke hilir. Penanggulangan secara promotif, preventif, sampai rantai kuratif dan rehabilitatif, termasuk pelatihan, pembinaan, pemberdayaan ekonomi, dan pemberian bantuan modal usaha. “Trafficking ini musuh bersama, semua orang harus mengambil peran untuk memerangi dan menghadirkan solusi," ujar perempuan berjilbab itu.