Survei: Calon Petahana Palembang Unggul Tapi Belum Aman

Calon wali kota dan wakil wali kota Palembang, Harnojoyo dan Fitrianti Agustinda, mendeklarasikan pencalonan mereka di Stadion Kamboja Palembang pada Selasa, 9 Januari 2018.
Sumber :
  • VIVA/Aji YK Putra

VIVA – Lembaga survei Indikator Politik Indonesia merilis hasil riset mereka yang menyatakan bahwa pasangan calon petahana wali kota-wakil wali kota Palembang unggul atas tiga pasangan rival mereka.

Elektabilitas atau tingkat keterpilihan pasangan petahana Harnojoyo-Fitrianti Agustinda disebut sebesar 47,8 persen. Disusul pasangan Sarimuda-Abdul Rozak dengan 30,5 persen atau berjarak hanya sekitar 17,3 persen.

Tingkat keterpilihan kedua kandidat itu cukup jauh dibandingkan dua kompetitor lain, yakni Mularis Djahri-Syaidina Ali dengan 3,1 persen dan Muhammad Akbar Alfaro-Hernoe Roesprijadji hanya 1,7 persen.

"Berdasarkan temuan survei opini publik dengan simulasi surat suara, elektabilitas pasangan calon Harnojoyo-Fitrianti sementara ini masih unggul," kata Direktur Riset Indikator Politik Indonesia, Mohammad Adam Kamil di Palembang pada Senin, 18 Juni 2018.

Indikator Politik Indonesia menggelar survei opini publik di Palembang sebelum pemilihan wali kota dan wakil wali kota dengan wawancara dan pengumpulan data lapangan pada 7 Juni sampai 13 Juni 2018.

Dalam survei ini, jumlah sampel sebanyak 950 responden, menggunakan metode multistage random sampling, dan dengan asumsi toleransi kesalahan survei atau margin of error sebesar 3,2 persen, pada tingkat kepercayaan 95 persen.

Responden terpilih diwawancarai lewat tatap muka oleh pewawancara yang telah dilatih. Quality control terhadap hasil wawancara dilakukan secara random sebesar 20 persen dari total sampel supervisor dengan kembali mendatangi responden terpilih. Dalam quality control tidak ditemukan kesalahan berarti.

"Meskipun Harnojoyo-Fitrianti memperoleh dukungan paling besar saat survei dilakukan, dinamika elektoral masih mungkin terjadi. Apalagi kelompok pemilih yang masih mengambang atau tidak menyatakan dukungannya di survei ini masih sekitar 17 persen," kata Adam.

Menurut Adam, kemungkinan pemilih mengubah pilihan juga masih sekitar 19 persen, meski 75 persen pemilih menyatakan kecil kemungkinan mengubah pilihannya.

Data survei juga menunjukkan bahwa pasangan Harnojoyo-Fitrianti unggul hampir pada setiap kelompok demografi pemilih, di seluruh wilayah, terutama wilayah zona 1, meliputi Kecamatan Alang-Alang Lebar, Kemuning dan Sukarame, serta di Zona 6, yakni Kecamatan Ilir Timur I dan Ilir Timur II.

Harnojoyo unggul terutama karena faktor popularitas dan lebih disukai dibandingkan dengan para pesaingnya. Selain itu, Harnojoyo juga dianggap lebih positif citra personalnya.

Rata-rata dari empat citra personal para calon wali kota yang diukur, yakni perhatian pada rakyat, jujur, bisa dipercaya dan bersih dari korupsi, tegas serta berwibawa dan mampu memimpin. Harnojoyo mendapat 71 persen, Sarimuda 64 persen, Akbar Alfaro 25 persen, dan Mularis 32 persen.

"Sebagai petahana, kinerja Harnojoyo sebagai Wali Kota Palembang juga dianggap positif. Ada 11 persen pemilih yang menyatakan sangat puas dengan kinerja Harnojoyo, 74 persen cukup puas, dan sekitar 12 persen yang menyatakan kurang puas dan atau tidak puas sama sekali. Tingkat kepuasan terhadap Fitrianti juga kurang lebih sama." (mus)