Predator 13 Anak di Cilegon Tetap Bergairah dengan Istrinya

Pria berinisial AJ yang disangka mencabuli tiga belas anak-anak, termasuk putri kandungnya, saat ditahan di Markas Kepolisian Resor Cilegon pada Kamis, 12 Juli 2018.
Sumber :
  • VIVA/Yandi Deslatama

VIVA – Pria berinisial AJ yang disangka mencabuli tiga belas anak-anak, termasuk putri kandungnya, mengaku tak mengerti dengan kecenderungan orientasi seksualnya. Dia berterus terang bergairah dengan anak-anak tetapi tetap melayani kebutuhan batin istrinya di rumah.

Si predator anak warga Cilegon, Banten, itu juga tak tahu persis orientasi seksualnya berubah dan lebih tertarik dengan anak-anak. Namun dia menengarai semua itu terjadi ketika dia menjadi korban pelecehan seksual kala berusia 22 tahun, sementara sekarang dia sudah berumur 35 tahun.

"Enggak tahu juga kenapa saya bisa kayak gitu. (Melakukan pelecehan seksual) dari umur saya 20. Saya pernah jadi korban, umur saya 22," kata AJ saat ditemui di Markas Kepolisian Resor Cilegon pada Kamis, 12 Juli 2018.

Polisi tak memercayai begitu saja pengakuan AJ. Penyidik masih akan memeriksanya lagi, termasuk menyelidiki kejiwaannya. Juga tidak menutup kemungkinan ada korban lain, selain tiga belas anak yang sudah dilaporkan kepada polisi.

AJ mengaku tak sedikit pun mengancam calon korbannya untuk mencabuli bocah-bocah itu, termasuk putrinya yang berusia tujuh tahun. Namun dia kadang memberikan uang Rp10.000 kepada korbannya setelah mengakhiri aksinya.

Buruh bangunan warga Kelurahan Masigit, Kecamatan Jombang, itu tak segan mengaku bahwa nafkah batin untuk istrinya tetap ia penuhi. Tapi dia memang merasa lebih bergairah dengan anak-anak.

"(kalau) ada yang minta uang, ya, dikasih sepuluh ribu rupiah, enggak ada ancaman. (pencabulan dalam kondisi) sadar, enggak minum (minuman keras), karena nafsu. Istri enggak tahu," katanya. (ase)