Seribuan Turis di Gili Trawangan Dievakuasi dengan Kapal Militer

Proses evakuasi para turis dari Gili Trawangan ke kapal militer TNI Angkatan Laut pada Selasa dini hari, 7 Agustus 2018.
Sumber :
  • Puspen TNI

VIVA – Sebanyak 1.200 turis domestik dan mancanegara dilaporkan sudah dievakuasi dari Gili Trawangan, Lombok Utara, Nusa Tenggara Barat. Para pelancong lokal dan asing itu dievakuasi dengan kapal Balongan, kapal militer milik TNI Angkatan Laut; dan kapal-kapal lain milik Pelni, Basarnas, Polairud dan kapal wisata.

Berdasarkan siaran pers Pusat Penerangan TNI yang dikirimkan kepada VIVA, proses evakuasi itu sejak Senin sore dan berakhir pada Selasa dini hari, 7 Agustus 2018. Para turis awalnya diangkut dengan boat dan perahu karet dari Gili Trawangan lalu ditransfer ke kapal-kapal besar, termasuk kapal Balongan yang berdaya tampung 2.000 orang.

Ada kendala dalam proses transfer para turis dari boat atau perahu karet karena laut sedikit berombak sehingga evakuasi memerlukan waktu yang lebih lama. Tetapi aparat tetap berpedoman dengan prinsip prosedur mengutamakan tak ada korban sehingga kegiatan tetap berjalan lancar dan aman.

"Evakuasi para wisatawan asing dan wisatawan lokal tetap dilakukan dengan melibatkan unsur-unsur kapal TNI, Basarnas dan Polairud serta sejumlah perahu karet dari TNI, Polri, BPBD, Pemda setempat dan tim SAR," kata Kepala Pusat Penerangan TNI, Mayor Jenderal TNI M Sabrar Fadhilah, dalam siaran pers itu.

Meski sebagian besar turis sudah dievakuasi, kata Fadhilah, masih tersisa kira-kira 100 orang di pulau itu. Mereka dievakuasi pada Selasa pagi, menyusul 1.200 turis yang sudah ditempatkan di Bali dan Lombok.

"Hingga Selasa pagi belum ditemukan adanya korban jiwa dari wisatawan asing di Gili Trawangan dan selama proses evakuasi telah dipersiapkan tim medis," kata Fadhilah.