Demi Proyek Tol, Ribuan Jenazah Diangkat dari Kuburan Tua

Pembongkaran makam-makam terdampak proyek Tol Batang-Semarang
Sumber :

VIVA – Ribuan jenazah di Pemakaman Umum Kampung Klampisan, Kelurahan Purwoyoso, Kecamatan Ngaliyan, Kota Semarang, Jawa Tengah, akan diangkat dari liang lahat masing-masing.

Makam-makam itu akan dibongkar karena terdampak proyek pembangunan ruas jalan tol seksi V, Batang-Semarang.

"Jumlah jenazah dari laporan warga setelah kita data ahli warisnya ada seribu dua ratusan makam. Tapi itu nanti berkembang dan terus bertambah," kata Rubiono pengelola makam yang juga Ketua Paguyuban Ngarso di lokasi pembongkaran makam, Rabu, 15 Agustus 2018.

Makam Klampisan memiliki luas 5.300 meter persegi. Makam itu dibongkar karena menjadi satu-satunya lahan yang tersisa akibat proyek tol Trans Jawa di Kota Semarang.

Proses relokasi ribuan makam melibatkan sekitar 70 tim penggali dengan menggunakan peralatan lengkap. Kegiatan pembongkaran dimulai hari ini untuk 30 hari ke depan.

"Setelah jasad-jasad digali lalu kita pindahkan ke lokasi makam baru seluas 12.400 meter persegi yang hanya berjarak 500 meter dari makam lama," lanjut Rubiono.

Dia memastikan makam Klampisan merupakan tua di pinggir kota Semarang. Dulu sebelum pemekaran, komplek makam kampung itu masuk wilayah Kecamatan Tugu. Namun kini masuk wilayah Ngaliyan. Dikenal dengan makam Klampisan karena konon merupakan nama sesepuh desa yang pertama kali dimakamkan di lokasi itu.

"Tapi letak sesepuh makam ini masih kita cari lokasinya. Kita juga gelar acara selamatan dan tumpengan bersama warga dan petugas yang menggali. Intinya berdoa bersama untuk keselamatan, " katanya.

Berat Merelakan

Slamet Widodo, salah satu ahli waris warga Klampisan mengaku ikut serta menyaksikan pemindahan makam leluhurnya agar prosesnya dilakukan dengan baik.

Awalnya ia mengaku berat merelakan makam leluhurnya dibongkar, namun kini dirinya telah ikhlas. Apalagi diketahui pemakaman sudah ada sejak ratusan tahun lalu.
 
"Berat sekali, tapi gimana lagi karena untuk jalan tol ya. Kalau kompenasasi  ahli waris nggak ada. Hanya penggantian makam baru. Semoga di tempat baru makamnya lebih baik dan rindang, ada air dan bisa untuk ziarah malam, " kata Slamet. (ren)