Bentrokan Warga di Wamena Papua, Tewaskan 3 Orang dan Belasan Luka

Bentrok warga di Wamena, Papua, menyebabkan 3 orang tewas
Sumber :
  • VIVA/Banjir Ambarita

VIVA – Bentrok antarwarga bukan hanya terjadi di Oksibil Pegunungan Bintang, tapi juga di Wamena Kabupaten Jayawijaya tepatnya di Jl. Trans Wamena-Kurulu Kampung Mulima Distrik Libarek, Selasa 2 Oktober. Dalam peristiwa ini tiga orang tewas dan belasan warga terluka. Rumah dibakar dan puluhan kendaraan bermotor dirusak.

Juru Bicara Polda Papua, Kombes Ahmad Mustofa Kamal mengatakan, bentrok antar warga itu dipicu dari adanya tindak pidana penganiayaan. 

“Ada penganiayaan antarpemuda dua distrik yakni distrik Libarek dan Yalengga, lalu berbuntut aksi penyerangan,” ujar Kamal, Rabu 3 Oktober. 

Aksi saling serang dengan melibatkan ratusan warga mengakibatkan tiga warga tewas, dan puluhan lainnya luka-luka. “Warga yang mengamuk juga membakar rumah, serta kendaraan yang ada di lokasi kejadian,” kata Kamal.

Kronologis terjadinya bentrok di Kampung Mulima Distrik Libarek, bermula pada Sabtu tanggal 29 September 2018, saat terjadi penganiayaan yang dilakukan oleh pemuda Distrik Libarek terhadap seorang perempuan, Duge Wanimb, yang berasal dari Distrik Yalengga.

“Lalu Selasa tanggal 2 Oktober di Kampung Mulima Distrik Libarek terjadi aksi penyerangan yang dilakukan oleh Masyarakat Distrik Yalengga, berjumlah sekitar 150 orang, terhadap masyarakat Distrik Libarek dengan cara membakar honai, dan melakukan penganiayaan terhadap Kepala Desa Mulima, Yusuf Wilil hingga meninggal dunia,” katanya.

Personel Polsek Kurulu berupaya mengendalikan massa dari kedua belah pihak, namun masyarakat dari kedua belah pihak tidak bisa dikendalikan.

Lalu Personel Polres Jayawijaya yang dipimpin tiba di TKP untuk menghentikan pertikaian kedua belah pihak dan massa dapat dikendalikan.

Personil Polres Jayawijaya bertemu dan memberikan arahan kepada Masyarakat Distrik Yalengga, bahwa peristiwa yang terjadi pada hari Sabtu tanggal 29 September 2018 sudah ditangani oleh Polres Jayawijaya, dan massa harus menahan diri apabila sudah terjadi seperti ini masalah menjadi panjang.

"Kepolisian telah melakukan penyelidikan terhadap kasus ini dan kami harapkan kepada warga untuk tidak melakukan tindakan yang dapat merugikan semua, dan mari kita bersama-sama duduk untuk mencari solusi bersama,” kata Kamal.

Korban meninggal dunia:
1.    Yusuf Wilil (45), laki-laki, Kepala Kampung Mulima (luka panah rusuk sebelah kanan);
2.    Larekma Wandikbo (55), warga Kampung Waga-waga (mengalami luka tusuk bagian punggung belakang)
3.    Laki-laki berusia sekitar 50 tahun (belum terindentifikasi identitas korban), warga dari Distrik Yalengga (mengalami luka di bagian kepala dan punggung)

Korban luka-luka dari warga Distrik Libarek:
1.    Stef Wilil (37), warga Kampung Mulima (Luka pada Dahi)
2.    Simson Alua (35), warga Kampung Mulima (Luka parang di kepala)
3.    Yulianus Wetipo (28), warga Kampung Mulima (mengalami luka pada pelipis sebalah kiri)
4.    Yohanes Alua (35), warga Kampung Mulima (Luka panah kaki kanan)
5.    Atelos Jikwa (26), warga Kampung Mulima (Luka pada kening)
6.    Etius Jikwa (27), warga Kampung Mulima (Luka pelipis kanan)
7.    Yulianus Wetipo (32), warga Kampung Mulima (Luka sobek di bagian pelipis mata sebelah kiri)
8.    Ambuke Wandikbo (46), warga Kampung Mulima (Luka Sobek bagian punggung belakang akibat sabetan parang, luka, Luka Sobek Telinga sebelah kanan)

Korban luka-luka dari Distrik Yalengga:
1.    Tinus Mumpo (58), warga Distrik Yalengga (luka di bagian belakang akibat tancapan anak Panah dan jari tangan sebelah kiri putus)
2.    Mina Wandikbo (45), warga Distrik Yalengga (luka di bagian punggung belakang akibat tancapan anak panah)
3.    Olince Togodli (40), warga Distrik Yalengga (Kena sabetan parang di bagian kepala sebelah kiri dan luka di bagian tangan sebelah kiri akibat sabetan parang)
4.    Huber Alua (50), warga Distrik Pisugi (Luka di bagian betis sebelah kiri)

Kerugian Materiil:
1 2 unit rumah terbakar
2 1 unit honai terbakar
3 1 unit truk rusak bagian kaca depan dan samping
4 5 unit sepeda motor rusak parah

Sementara Langkah-langkah kepolisian yang sudah diambil saat ini, menerima laporan, mendatangi tempat kejadian, menghentikan pertikaian kedua belah pihak, dan mengendalikan massa. Mengevakuasi para korban meninggal dunia maupun yang luka-luka. 

Melakukan pertemuan dengan para tokoh adat, tokoh agama dan tokoh masyarakat agar kejadian ini tidak berkembang. Melakukan pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. Sementara kejadian ini telah ditangani oleh Polres Jayawijaya.