Ketua GP Ansor: Kejayaan Merah Putih Tidak Pernah Bisa Diganggu

Ketua GP Ansor, Gus Yaqut
Sumber :
  • VIVA.co.id/Daru Waskita

VIVA – Gerakan Pemuda (GP) Ansor menggelar rangkaian kirab Satu Negeri di Yogyakarta. Kirab ini ditutup secara simbolis dengan penyerahan bendera Merah Putih kepada Ketua GP Ansor Yaqut Cholil Qaumas atau Gus Yaqut di halaman Pondok pesantren Al Munawwir, Bantul, Yogyakarta.

Penutupan kirab ini dilaksanakan dengan upacara yang diikuti ratusan anggota sayap GP Ansor, yaiitu Banser di Yogyakarta. Perwakilan Banser dan Ansor dari seluruh Indonesia juga hadir mengikuti upacara.

“Hari ini kita buktikan kepada dunia kejayaan Merah Putih tidak pernah bisa diganggu oleh siapapun,” kata Gus Yaqut dalam pidatonya, Jumat, 26 Oktober 2018.

Menurutnya, Banser maupun Ansor akan selalu siap melaksanakan perintah dan fatwa dari para kiai untuk membela bangsa serta agama. Mereka siap mempertaruhkan nyawa dalam menjaga keutuhan Indonesia dan Merah Putih.

Dijelaskan dia dalam rangkaian kirab ini, ratusan banser dan pemuda Ansor telah berjuang mengibarkan bendera di beberapa daerah Indonesia. Aksi ini diklaim tanpa meminta imbalan apapun. “Saya tahu Anda berjuang demi menjaga tanah air dan kiai,” kata yaqut.

Kemudian, kata dia, setelah lebih dari sebulan, kirab satu negeri akhirnya sampai di Yogyakarta. Di Ponpes Al Munawir inilah banyak memberikan kontribusi sejarah Nahdlatul Ulama terhadap bangsa Indonesia. “Kita terima dan pertemukan bendera dari semua wilayah di pondok yang memberi kontribusi bagi sejarah negeri ini,” jelasnya.

Yaqut mengajak kepada semua kader NU, Banser dan juga Ansor untuk siap berjuang mempertahankan Merah Putih tetap berkibar sampai kapanpun. Bahkan sudah ada ribuan pemuda yang bersaksi dan berikrar untuk selalu cinta NKRI.

Kirab Satu Negeri dengan Tema Bela Agama Bangsa dan Negeri ini dimulai sejak Minggu 16 September 2018. Kirab ini berawal dari lima daerah yang merupakan daerah terluar di Indonesia yakni dari Sabang, Merauke, Pulau Rote, Miangas dan Nunukan.

Secara serentak kirab ini diawali dari lima titik tadi ke seluruh wilayah di Indonesia. Hingga akhirnya pada Jumat 26 Oktober 2018 sampai di Yogyakarta.