Prabowo Tuduh Korupsi Stadium 4, Jokowi: Tidak Ada
- VIVA/M Ali Wafa
VIVA – Presiden Joko Widodo menegaskan, bahwa parahnya tindak pidana korupsi di Indonesia seperti dituduhkan calon presiden bernomor urut 02, Prabowo Subianto, sama sekali tidak benar.
Dalam tuduhan yang disampaikan saat 'The World in 2019 Gala Dinner' di Singapura, pada Selasa, 27 November 2018, Prabowo menyebut parahnya korupsi di Indonesia bisa diibaratkan penyakit pada stadium 4.
"Jangan sampai ada yang menyampaikan bahwa korupsi kita stadium 4. Tidak ada," ujar Jokowi usai membuka Peringatan Hari Anti Korupsi Sedunia di Hotel Bidakara, Jakarta Selatan, Selasa, 4 Desember 2018.
Menurut Jokowi, Indeks Persepsi Korupsi (Corruption Perception Index/CPI) Indonesia berdasarkan riset Transparency International/TI meningkat tajam. CPI Indonesia adalah 20 pasca-Reformasi pada 1998, dan menjadi 37 pada 2018. Artinya, terjadi peningkatan sebesar 17 angka yang menunjukkan korupsi berkurang.
"Loncatannya saya rasa sangat signifikan sekali. Dari yang sebelumnya kita ini yang terjelek, se-ASEAN saja kita yang terjelek, sekarang naik CPI kita menjadi ke angka 37. Ini patut kita syukuri," ujar Jokowi.
Mantan Gubernur DKI ini menyampaikan, bahwa peningkatan memang masih perlu dilakukan karena korupsi juga masih terjadi. Hanya, peningkatan CPI Indonesia sebanyak 17 angka juga menunjukkan bahwa perbaikan telah terjadi.
"Ada peningkatan seperti itu, kita tidak boleh tutup mata kita. Pak Ketua KPK juga bilang, loncatan kita itu yang tertinggi di dunia lho ya," ujar Jokowi.