Panglima TNI Akui Gagasan Membangun Satuan di Natuna Perintah Jokowi

Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Natuna
Sumber :
  • VIVA/Ridho Permana

VIVA – Satuan TNI Terintegrasi Natuna hari ini diresmikan oleh Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto di Faslabuh Selat Lampa, Kepulauan Riau. 

Hadi Tjahjanto pun bercerita tentang latar belakang gagasan dibentuknya satuan TNI ini atas perintah Presiden Joko Widodo. Presiden Jokowi mengarahkan agar TNI melaksanakan sinkronisasi pembangunan gelar kekuatan.

Ini dikarenakan memperhatikan meningkatnya eskalasi situasi geopolitik di kawasan Asia Pasifik, khususnya di Laut China Selatan. Meskipun Indonesia bukan negara pengklaim dalam masalah perebutan wilayah di kawasan Laut China Selatan, namun demikian ada batas-batas maritim Indonesia yang bersentuhan dengan klaim negara lain.

"Oleh karena itu, TNI sebagai penjaga kedaulatan dan keutuhan NKRI, sangat berkepentingan untuk terlibat langsung dalam pengamanan perbatasan. Bahwa pembangunan kekuatan pertahanan untuk membangun daya gentar tinggi hanya bisa dilakukan secara efektif di masa damai," kata Hadi usai peresmian, Selasa 18 Desember 2018.

Hadi menambahkan, pembangunan fasilitas, sarana prasarana dan alutsista di satuan-satuan TNI, membutuhkan perencanaan dan proses yang cukup panjang. Namun demikian mengingat urgensi dan dinamika perkembangan di kawasan, maka pembangunan Satuan TNI Terintegrasi di Natuna mendapat prioritas utama.

"Wilayah Kepulauan Riau khususnya perairan Natuna menyimpan kekayaan sumber daya alam yang melimpah, yang harus dijaga, diamankan sekaligus dikelola dan dilestarikan. Melalui program Nawacita, Presiden RI menggariskan strategi pembangunan yaitu membangun dari pinggiran," katanya.

Menurut Panglima TNI, pembangunan tidak lagi bersifat sentralistik di perkotaan, tetapi lebih diarahkan secara desentralistik asimetris. Pembangunan dilakukan secara merata, mengutamakan wilayah perbatasan, dan disesuaikan dengan karakteristik wilayah tersebut. 

"Presiden RI mengarahkan agar TNI melaksanakan sinkronisasi pembangunan gelar kekuatan TNI, dengan program pembangunan nasional membangun dari pinggiran. Oleh karenanya, Satuan TNI Terintegrasi merupakan wujud nyata dari realisasi gagasan membangun pertahanan negara, yang disinkronisasikan dengan pembangunan nasional khususnya di perbatasan." (mus)