Pemkot Jambi Tetapkan Banjir Siaga IV

Ribuan rumah di Jambi tergenang dan aktivitas warga arus lalu lintas terganggu hingga Rabu, 19 Desember 2018.
Sumber :
  • VIVA/Syarifuddin Nasution

VIVA – Sudah dua pekan Sungai Batanghari meluap ke pekarangan rumah warga hingga ke jalan raya di Kota Jambi. Ribuan rumah di Jambi tergenang dan aktivitas warga arus lalu lintas terganggu hingga Rabu, 19 Desember 2018.

Di Kecamatan Danau Sipin, misalnya, ribuan warga tidak bisa menembus banjir karena jalan tergenang. Banjir yang tingginya sudah sepaha orang dewasa ini hanya bisa dilintasi menggunakan perahu dengan menyeberang danau ke jalan raya.

Eko, korban banjir warga Kecamatan Danau Sipin, mengaku sudah lebih sepekan banjir naik terus ke daratan. Ia bekerja hanya bisa naik perahu dahulu untuk menyeberang sungai, padahal biasanya cukup naik sepeda motor.

Dia dan keluarganya belum mengungsi karena air belum masuk ke rumah. Namun, dia dan warga lain mulai cemas ketinggian air banjir bertambah tinggi.

Wali Kota Jambi, Syarif Fasha, mengatakan, musibah banjir itu merendam empat kecamatan, antara lain Jambi Timur, Pasar, Telanaipura, dan Danau Sipin. "Kesemuanya akibat dampak dari meluapnya Sungai Batanghari sejak pekan lalu," katanya di tempat terpisah.

Pemerintah sudah meningkatkan status siaga, yakni siaga IV, dan sudah mulai mendistribusikan bantuan-bantuan bencana, tenda, sembako, pengobatan, dan lainnya. Organisasi perangkat daerah pun sudah dikerahkan untuk membantu masyarakat terdampak bencana itu. (art)