Asrorun Ni'am Jadi Tokoh Inovatif dalam Pengembangan Generasi Muda

Sekertaris Komisi Fatwa MUI, Asrorun Ni’am Sholeh.
Sumber :
  • VIVA.co.id/ Zahrul Damawan.

VIVA - Sebuah lembaga kepemudaan dan pendidikan, Indonesia Youth Forum, menggelar Youth Achievment Award 2018 di Masjid Raya KH. Hasyim Asy'ari, Jakarta, Senin, 31 Desember 2018, lalu. Kegiatan tersebut dikemas dengan shalawat yang diikuti oleh lima ratus penabuh hadrah, dipandu oleh penyanyi religi, Veve Zulfikar.

Salah satu tokoh yang mendapatkan penghargaan ini adalah Asrorun Ni'am Sholeh, mantan Ketua Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), yang kini menjabat sebagai Deputi II Pengembangan Pemuda Kementerian Pemuda dan Olahraga.

Mendapatkan penghargaan ini, Asrorun mengucapkan banyak terima kasih dan berharap agar anak-anak muda terus mengembangkan diri menjadi pemuda yang cerdas dan bermanfaat bagi masyarakat sekitarnya.

"Alhamdulillah, di penghujung 2018 saya memperoleh anugerah penghargaan Youth Achievement Award tahun 2018 sebagai tokoh inovatif dan konsisten dalam pengembangan generasi muda," kata Asrorun, dalam keterangan yang diterima VIVA, Rabu, 2 Januari 2019.

Ada lima penerima penghargaan yang lain yaitu Veve Zulfikar sebagai tokoh muda inspiratif bidang industri kreatif (musik Islam shalawat menggunakan media sosial), Risa Maharani sebagai tokoh santri kreatif (jadi designer muda go international), dan Wali Band sebagai group band yang mempunyai kepedulian sosial dan keagamaan melalui Wali Care Foundation dengan program unggulan renovasi seratus mushala, serta Slamet Tohari sebagai tokoh inspiratif penggerak pendidikan inklusif bagi difable.

"Penghargaan ini diberikan sebagai penghormatan, pengakuan, serta motivasi dan pendorong untuk terus mengabdi tiada henti bagi pengembangan potensi generasi muda Indonesia sesuai minat dan bakatnya, mengoptimalkan jiwa kepemimpinan, kepeloporan, dan kewirausahaan kaum muda. Terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Semoga di tahun 2019 akan lebih baik dari tahun 2018," kata Asrorun.

Sementara itu, Muhammad A Idris selaku Co-Founder Indonesia Youth Forum (IYF) berharap Youth Achievment Award 2018 menginspirasi semua pihak, khususnya anak muda agar selalu berkarya dan memberikan nilai lebih pada lingkungannya. Sedangkan Slamet Tohari turut bahagia karena perjuangan dan dedikasi terhadap pendidikan bagi difabel mendapat perhatian semua pihak.

"Masih banyak yang diperjuangkan untuk kepentingan fasilitas difabel, khususnya pendidikan. Semoga saja saya dan rekan-rekan istiqomah," ujar Slamet. (ase)