Usul Motor Masuk Jalan Tol, Ketua DPR: Potensi Kecelakaan Kecil

Politikus Golkar sekaligus Ketua DPR RI Bambang Soesatyo.
Sumber :
  • ANTARA FOTO/Muhammad Iqbal

VIVA – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Bambang Soesatyo mengusulkan agar sepeda motor bisa masuk jalan tol. Gagasan itu agar pemilik kendaraan roda dua bisa mendapatkan kesempatan yang sama dengan pemilik mobil.

"Ini soal keberpihakan saja kepada mereka karena sesungguhnya aturannya sudah ada. Contohnya sudah ada, yaitu di tol Mandara Bali dan Suramadu. Artinya dari sisi hukum dan aturan tidak ada kendala," kata Bamsoet, sapaan Bambang Soesatyo, di Gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu, 30 Januari 2019.

Bamsoet berharap, pemerintah memperluas atau menambah lagi jalur tol khusus motor di daerah lain. Dia menilai, hal ini bisa menjadi bentuk kepedulian pemerintah kepada masyarakat yang belum memiliki mobil tetapi hanya mampu mempunyai sepeda motor.

"Jadi harus ada keberpihakan dari pemerintah bagi pemakai motor menggunakan jalan dan menikmati hasil pembangunan negaranya," ujar Bamsoet.

Dari sisi keselamatan, dia menilai, di jalur tol khusus motor potensi kecelakaannya kecil. Dengan satu jalur yang satu arah, menurutnya, tidak ada potensi bertabrakan dari yang berlainan arah.

"Kemudian kedua, karena space-nya hanya 2,5 meter maka untuk upaya kebut-kebutan juga kecil kemungkinannya, karena pemakai jalannya otomatis dengan sendirinya menjadi teratur, tertib, dan sopan," ujar politikus Partai Golkar ini.

Bamsoet menilai, harus ada keinginan yang kuat dari pemerintah untuk mewujudkan rencana ini. Menurut dia, jalur khusus sepeda motor bisa mengurangi kemacetan di jalan biasa.

"Mereka tidak gratis. Mereka juga kalau pengelola jalan tol menerapkan pembayaran ya ada tarifnya," katanya. (art)

Lalu bagaimana pendapat warga Jakarta soal wacana motor masuk tol? Jawabannya mengejutkan. Lihat dalam Suara Jakarta di bawah ini: