Kronologi Meledaknya Granat di Bogor yang Tewaskan Satu Anak

Granat meledak di Bogor.
Sumber :
  • Muhammad AR/VIVA.co.id

VIVA – Kepolisian Sektor Cibungbulang, Polres Bogor, Jawa Barat mengungkapkan, granat jenis lontar atau GLM yang meledak dan tewaskan satu bocah, sempat berada di rumah Muhammad Mubarok (10) selama dua hari. 

Orangtua korban sempat membuang dengan menguburkan granat tersebut sebelum meledak setelah dimainkan anaknya. Kapolsek Cibungbulang Kompol Agus Suyandi mengatakan, ledakan terjadi di kediaman korban di Kampung Wangun Jaya RT 02/06 Desa Ciarurutn Ilir Kecamatan Cibungbulang Kabupaten Bogor.

Awalnya kata Agus, korban bermain di Kampung Padati Mondok RT 04/09 tak jauh dari rumahnya pada hari Minggu 10 Februari 2019. Lokasi ini dikenal menjadi area latihan militer. korban menemukan satu buah kaleng susu yang diduga berisi granat aktif dan selanjutnya benda tersebut dibawa pulang ke rumah korban.

"Hari Selasa tanggal tanggal 12 Februari 2019 kaleng susu yang diduga berisi granat itu dibuang oleh ibu korban Siti Nurhasanah (ibu Mubarok) ke halaman di sekitar kebun dekat rumahnya," ujarnya di Bogor, Kamis 14 Februari 2019. 

Granat itu pun kembali dicari oleh Mubarok Kamis tanggal 14 Februari 2019, bersama teman-temannya. Kemudian korban bermain dengan dua orang temannya Muhammad Doni (14) dan Khoirul Islami (10). 

Sekembali ketiganya ke rumah korban, kaleng susu tersebut dipukul-pukul dengan menggunakan batu oleh korban. Granat pun meledak dan tubuh ketiganya terpental, diperkirakan sejauh radius 7 meter. 

Serpihan granat itu pun mengenai dinding rumah warga sekitar. Daya ledak membuat tubuh Mubarok tak utuh lagi. 

"Dua temannya mengalami luka berat pada bagian kaki dan tangan, dibawa ke RSUD Leuwiliang," ungkapnya.